6 Tanda Hubungan yang Tidak Berakhir Di Pelaminan. Lebih Baik Sudahi!
- u-report
Olret – Hubungan tanpa tujuan yang jelas, nyata terjadi pada sebagian pasangan. Meski, secara finansial, umur dan kesiapan dirasa sudah cukup. Namun, selalu ada saja alasan menunda membawa hubungan itu ke pelaminan. Padahal hubungan yang terus diulur-ulur seperti itu, kemungkinan besar akan berakhir kecewa dan sia-sia. Dan tentu, akan meninggalkan luka di hati seseorang.
Jadi, akan lebih baik jika sejak awal kamu sudah cukup peka dan menilai “apakah hubungan bisa berakhir di pelaminan atau hanya meninggalkan luka saja”.
Dan untuk membantu inilah 6 tanda hubungan berakhir sia-sia dan tidak akan menuju pelaminan. Lebih baik sudahi daripada kamu kecewa terlalu lama.
1. Tidak Ada Penyelesaian Baik Dalam Segala Masalah Yang Terjadi
Hubungan yang terjalin sebelum menikah pun, tidak akan lepas dari masalah dan ujian. Karena sebenarnya hubungan itu pun juga perlu komitmen, tanggung jawab dan kesetiaan. Bedanya hanya di statusnya saja.
Nah, saat menghadapi masalah, seringnya kalian tidak bisa memberikan penyelesaian yang baik. entah, dengan saling mendiamkan atau menjauh sejenak sebagai solusi sementara.
Padahal, masalah yang tidak selesai bisa menjadi bom waktu yang membuat hubungan kandas. Selain itu, penyelesaian masalah yang buruk bisa menjadi tanda komunikasi yang juga buruk.
2. Pertengkaran Yang Terus Menerus
Tanda kedua hubungan sulit berakhir di pelaminan adalah tidak adanya kecocokkan. Kalian sangat sering dan mudah bersitegang juga berbeda pendapat. Sehingga, segala hal selalu diperdebatkan dan dijadikan bahan pertengkaran. Jadi, hampir jarang ada perdamaian dalam hubungan.
Jika masih pendekatan saja sudah sering bertengkar. Pasti kamu dan pasangan akan berpikir dua kali membawa hubungan ke jenjang yang lebih serius.
Karena hampir tidak ada yang mau menjalin pernikahan yang penuh dengan pertengkaran. Semuanya pasti menginginkan hubungan bahagia dan membahagiakan satu sama lain.
3. Tidak Adanya Kejujuran dan Komitmen
Pendekatan semisal pacaran pun dibutuhkan kejujuran dan komitmen untuk menjaganya tetap langgeng sampai menikah dan menua kelak. Meski, pacaran belum diikat dengan status resmi di hadapan agama dan Negara.
Namun, bukan berarti bisa bermain-main menjalaninya. Sebab, tetap ada harapan dan hati yang harus dijaga dengan sepenuh hati. Apalagi orang itu adalah orang istimewa yang kamu pilih jadi kekasih hati.
Nah, jika selama pacaran saja, tidak ada kejujuran dan komitmen. Pasti ada keraguan untuk membawa hubungan itu ke jenjang yang lebih serius. Sebab, hati akan was-was dan takut akan disakiti nanti.
4. Sulit Mendapatkan Restu
Bagaimana pun pernikahan bukan hanya hubungan yang mengikat dua orang, tapi juga dua keluarga. Karena itu, untuk bisa sampai pernikahan dibutuhkan restu dan dukungan keluarga satu sama lain.
Nah, jika kisah cintamu tidak mendapatkan restu dari pihak keluarga. Maka akan sulit membawanya ke jenjang pernikahan. Meski, masih ada kemungkinan pula untuk bersatu, kemungkinan berpisah juga tidak kalah besar.
5. Ada Ikut Campur Orang Lain
Apakah setiap masalah yang kalian miliki di selesaikan berdua atau ada ikut campur dari orang lain? Sebab itu akan berpengaruh pada kelangsungan hubungan sampai pernikahan.
Apalagi tidak semua orang yang ikut campur dalam hubungan berniat baik, beberapa bisa saja memperburuk hubungan sampai mencampuri untuk selalu berpisah. Selain itu, bisa menjadi bibit perselingkuhan dan orang ketiga.
6. Tidak Saling Memprioritaskan
Terakhir ciri hubungan yang tidak akan berakhir ke jenjang pernikahan adalah pasangan atau dirimu tidak saling memprioritaskan satu sama lain. Masih ada hal lain yang kalian utamakan melebihi pernikahan, sedang salah satunya sudah tidak bisa menunggu lagi.
Karena itulah, hubungan yang tidak bisa memberikan kepastian berakhir gagal dan kandas di tengah jalan. (Ika Tusiana)