Jadilah Pria Yang Tenang dan Tidak Mudah Tersulut Emosi

Pria yang tenang
Sumber :
  • tvN

OlretPria mempunyai beberapa kelebihan dibanding wanita dalam masalah pemikiran dan kesabaran, karena umumnya pria bisa berpikir lebih logis dan lebih sabar saat menghadapi wanita.

7 Tanda Perempuan Tulus yang Patut Diperjuangkan, yuk Simak!

Hanya saja, sekarang ini banyak terdengar kasus pria pun mudah tersulut emosi hingga melakukan kekerasan dalam rumah tangga yang menyebabkan perpisahan. Padahal, jika pria mau melatih dirinya untuk bersikap tenang dan tidak mudah tersulut emosi, hal itu tidak akan pernah terjadi.

Jadi, latihlah dirimu dan belajarlah wahai para pria. Sebab nantinya, kamu yang akan menjadi pemimpin dalam rumah tanggamu. Sehingga kamu harus menjadi pemimpin berwibawa yang sepenuh hati menjaga dan melindungi, bukan melalaikan kewajiban atau melukai pasangan dan keluargamu.

Jadilah Pria Yang Tenang Dengan Berpikir Jernih dan Logis Dulu Sebelum Mengambil Tindakan atau Mencari Solusi Dari Masalahmu.

5 Hal Ini Menjadi Penyebab Sulit Berkembang yang Tanpa Kita Disadari

Pria yang tenang

Photo :
  • tvN

Sudah banyak dibuktikan bahwa ketika menghadapi suatu masalah, pria akan cenderung berpikir lebih logis sebelum bertindak. Dia akan memikirkan dulu sebab dan akibat dari masalah dan perbuatannya nanti. Sehingga tidak terburu-buru mengambil keputusan dan jauh lebih tenang.

5 Keuntungan Menggunakan Kondom

Berbeda dengan wanita yang cenderung menggunakan perasaannya, sehingga kadang tidak dipikirkan dengan matang dulu akibat dari perbuatan atau perkataan yang disampaikan.

Jadi mulai sekarang, ketika ada masalah, kesalah pahaman maupun pertengkaran. Mulailah dengan duduk dahulu dengan tenang. Pikirkan dulu semuanya dengan lebih jernih dan sesuai dengan logika.

Baru ambil tindakan yang bisa meminimalisir resiko yang terjadi. Misal, saat kamu mendapati istrimu cemburu. Tidak perlu kamu membalasnya dengan emosi. Cukup yakinkan dan belikan sesuatu yang menyenangkan hatinya. Maka istrimu akan luluh kembali.

Jadilah Pria Yang Tidak Mudah Tersulut Emosi. Saat Kamu Sangat Marah, Justru Redakan Kemarahan Dengan Memeluk Pasanganmu.

Wirausaha dengan pasangan

Photo :
  • freepik.com

Ada banyak cara yang bisa kamu latih untuk meredam amarah yang tersulut. Semisal, ketika kamu marah dengan berdiri, maka duduklah. Basuhlah wajahmu dengan air dingin agar pikiranmu menjadi lebih jernih. Hingga peluk pasanganmu erat saat kamu merasa begitu lemah karena gagal mengontrol emosi padanya.

Jangan ragu untuk menjadikan bahu pasangan sebagai tempat ternyaman agar emosi dalam hatimu pun semakin terkikis. Jangan takut untuk meminta maaf dan menunjukkan kelemahan serta kekurangan kamu pada pasanganmu. Percayalah daripada menggunakan kekerasan, memeluk pasangan untuk menunjukkan rasa sayangmu akan membuat hubungan lebih membaik.

Jadilah Pria Yang Tenang. Karena Kamu Yang Akan Menjadi Pemimpin dan Contoh Bagi Keluargamu Nanti

Pertanyaan untuk Pasangan Baru

Photo :
  • freepik.com

Tahu enggak, anak yang memiliki orang tua, khususnya ayah yang keras dan suka memakai kekerasan, juga cenderung menjadi anak yang keras dan susah diatur. Hal ini, karena ayah atau pria adalah pemimpin dalam  rumah tangga yang segala tindakannya dilihat dan ditiru putra-putrinya.

Oleh karena itu sebelum berkomitmen atau menikah akan lebih baik jika kamu menyiapkan segala hal, termasuk mental dan pengendalian diri yang baik. Supaya kamu tidak hanya menjadi pria yang bertangggung jawab untuk keluargamu, namun, juga bisa menjadi contoh atau uswatun hasanah yang patut untuk ditiru.

Jadilah Pria Yang Tenang dan Sabar. Masalah Memang Berat dan Pelik. Tapi, Jadilah Pria Yang Pantang Menyakiti Keluargamu Sendiri

Cara Berkomunikasi Soal Kesehatan Mental Pada Pasangan

Photo :
  • freepik.com

Tidak ada ajaran dalam agama dan norma masyarakat yang membenarkan seorang pria boleh memukul istrinya. Jika memang dia sudah tidak bisa membimbing istrinya, maka boleh menceraikan dan mengembalikannya ke rumah orang tua.

Namun pria yang baik dan bertanggung jawab pantang untuk mengangkat tangannya sesalah apapun istri dan sepelik apapun masalah yang terjadi.

Tentu saja, sebagai manusia yang menjadi tempat salah dan khilaf. Meski sudah dicegah dan ditahan, terkadang kamu kecolongan dan memukul istrimu. Saat itu terjadi, segeralah meminta maaf dan mengakui kamu memang salah.

Setelahnya lebih banyaklah belajar lagi untuk menahan diri. Percayalah, semakin lama kamu akan menjadi pribadi yang lebih dewasa. (Ika Tusiana)