7 Langkah Terbaik Menyembuhkan Diri Setelah Menjadi Korban KDRT

- freepik.com
Olret – Fakta yang diterbitkan oleh WHO, hampir sepertiga perempuan di seluruh dunia pernah mengalami kekerasan dari pasangan dalam rumah tangga atau hubungannya. Tapi, hanya ada beberapa yang berani speak up, sedang yang lainnya lebih memilih menutupi, karena aib dan tetap ingin mempertahankan hubungannya.
Salah satu yang sempat fenomenal kemarin adalah KDRT yang dialami oleh Lesti Kejora. Bersyukur masalah berakhir damai dan bisa memberikan efek jera bagi pelaku.
Perlu diketahui kekerasan baik itu fisik atau verbal termasuk tindakan kejahatan yang tidak hanya melukai secara fisik, tapi juga mental korban. Seseorang bisa mengalami trauma, rasa cemas, insecure yang berlebihan, tekanan mental sampai kehilangan nyawa.
Oleh karena itu bagi pembaca web ini, semoga kamu mendapatkan pasangan yang memperlakukan kamu dengan baik tanpa ada kekerasan sedikitpun. Tapi, jika sebaliknya terapkan 6 langkah ini untuk menyembuhkan diri dan mengembalikan semangat hidup.
1. Jauhi Pelaku KDRT
Menyembuhkan Diri Setelah Menjadi Korban KDRT
- freepik.com
Jauh disini, bukan berarti kamu harus bercerai atau berpisah dengan pasangan. Hanya saja, berikan jarak sebagai upaya agar saling intropeksi diri.
Jika kekerasan yang dilakukan pasangan belum terlalu fatal (khilaf), kamu cukup memberikan efek jera dengan menjauhi sementara waktu.
Selain itu, itu juga baik untuk dirimu supaya bisa mengembalikan perasaan aman secara fisik dan mental. Serta berpikir dengan jernih tindakan yang tepat selanjutnya.
2. Mengakui Kelemahan dan Emosi Yang Kamu Rasakan
Terkadang seseorang dituntut untuk tetap tegar dan baik-baik saja, padahal dirinya terlalu rapuh dan ingin menangis.
Untuk melewati fase trauma setelah mengalami KDRT, justru kamu harus berani mengakui emosi yang sedang kamu rasa, ketakutan maupun kelemahanmu. Sampaikan pada dirimu sendiri jika KDRT itu salah apapun alasannya. Dan seharusnya kamu bersama seseorang yang bisa menghargai, bukan menyakiti.
3. Terus Berusaha Berpikir Positif
Bisa Berpikir Positif
- u-report