Tidak Disangka! 3 Orang Berikut Ini Berpotensi Mematahkan Semangatmu, Siapa Saja?
- https://www.pexels.com/@olly
Orlet - Mendapatkan dukungan demi mencapai kesuksesan dan kesejahteraan hidup adalah keinginan setiap orang. Memang motivasi terbaik datang dari dalam diri sendiri.
Namun, kenyataannya support system dari lingkungan sekitar memiliki andil besar untuk memudahkan langkah kita menuju cita-cita.
Akan tetapi sungguh sayang, tidak semua orang bisa mendapatkan suntikan semangat tersebut. Dan tiga orang berikut ini sangat tidak disangka mampu melunturkan semangat kita dalam meraih mimpi jika kita tak berpegang teguh pada tujuan kita.
1. Orang Tua
Mungkinkah orang tua yang membesarkan kita sejak kecil mampu menghancurkan semangat kita? Tentu. Meskipun maksud mereka demi kebaikan diri kita, namun banyak orang tua yang melakukan kesalahan dengan memaksa anak menjadi seperti apa yang mereka inginkan.
Sebagai contoh, seorang anak diarahkan agar menjadi seorang Tentara namun passion sang buah hati bukan dalam bidang tersebut. Alhasil, mereka tidak mau berkompromi. Anak wajib nurut.
Ada lagi seorang anak yang ingin kuliah. Secara finansial, orang tua memiliki aset yang cukup untuk membiayai sang anak menempuh pendidikan di Universitas.
Namun, karena mereka menganut prinsip untuk apa anak perempuan sekolah tinggi-tinggi, toh ujung-ujungnya menikah juga. Akhirnya, sang putri harus rela melepaskan impiannya agar tidak di cap durhaka kepada orang tua.
Apakah zaman sekarang masih ada peristiwa-peristiwa tersebut? Jangan salah, jawabannya masih. Bukan berarti orang tua tidak sayang. Setiap orang tua pasti akan memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya. Namun, terkadang apa yang menurut mereka benar belum tentu sesuai dengan apa yang anak cita-citakan.
Lalu, bagaimana solusinya? Menjadilah terbuka satu sama lain. Sebagai anak kita memang tidak diperbolehkan durhaka, melawan hingga menyakiti hati orang tua kita. Jika orang tua tetep kekeuh pada pendirian mereka, buktikan kita bisa sukses lewat jalur yang kita pilih.
Sebagai orang tua hendaknya tidak bersikap diktator. Anak bukan tawanan. Mereka berhak membuat pilihan. Cukup arahkan agar tidak salah jalur.
2. Pasangan
Mungkinkah pasangan dapat mempengaruhi ketidakberdayaan kita? Tentu saja bisa. Orang terdekat setelah kedua orang tua kita. Bahkan orang yang paling lama akan membersamai kita ini berpotensi besar meluluhlantakkan apa yang ingin kita perjuangkan demi keluarga.
Kok bisa sih? Sebagai contoh istri yang suka mencibir hobi suami. Misalnya si suami memang memiliki passion merawat unggas seperti ayam, burung, angsa, bebek. Akan tetapi karena istri sangat membenci bau kotoran hewan-hewan tersebut jadilah ia marah-marah dan tidak mau membantu suami sedikit pun untuk urusan kebersihan kandang unggas serta segala perawatannya.
Pasangan yang baik mestinya saling mendukung tanpa syarat. Jika usaha maju pasti akan dinikmati bersama. Bukan sibuk menuntut ini itu tanpa memperhatikan keterbatasan pasangan.
3. Sahabat Karib
Musuh yang paling bahaya adalah orang terdekat. Dalam hal ini, sahabat karib merupakan salah satunya. Sebab ia paham dimana letak kelemahan kita karena seringnya bersama dan saling curhat.
Semakin dekat seseorang ternyata tak menyurutkan rasa dengki hadir diantara persahabatan. Kendati tidak semua orang mengalaminya, namun seseorang yang mentalnya dijatuhkan serendah-rendahnya oleh sang sahabat tetap ada loh.
Tentu kita masih ingat kasus artis ternama yang curhatannya tentang masalah pribadi bocor ke publik karena ulah sahabatnya sendiri sampai reputasinya di dunia entertainment dipertaruhkan.
Memilih kawan haruslah jeli. Sedekat apapun sebaiknya jangan menceritakan segala hal yang bersifat privasi. Kita tak pernah tahu dalamnya hati seseorang hingga menyimpan sisi tergelap yang tidak tampak.
Selesai sudah pembahasan mengenai tiga orang yang tanpa disangka berpotensi dapat menghancurkan semangat kita. Tetap fokus terhadap apa yang ingin kita capai selama hal tersebut baik. Tidak perlu terlalu mendengarkan suara orang-orang yang melemparkan kritik tidak membangun.