Seburuk Apapun Masa Lalumu, Rasanya Tak Perlu Dibicarakan dan Diungkit Lagi

Berdamai Dengan Masa Lalu
Sumber :
  • pixabay

Olret – Seburuk apa pun masa lalu seseorang, rasanya tidak perlu untuk dibicarakan dan di ungkit lagi. Biarkan masa lalu itu berada di belakang. Simpan saja, toh kita tidak sedang menuju kesana. Karena hari ini, semua orang punya kesempatan yang sama, untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Tak Perlu Menutupi Kesedihanmu, Allah Tak Bisa Kamu Tipu Dengan Senyumanmu

Jadi jangan suka mengungkit masa lalu seseorang, karena kita tak pernah tahu sekuat apa usahanya berubah untuk menjadi seperti sekarang. Kadang orang yang paling buruk masa lalunya, akan menjadi paling baik masa depannya. Itu semua atas usaha dan doa-doa yang dipanjatkannya kepada Allah.

Dia yang pernah terperosok dalam kubangan nista, tak akan membiarkan orang lain jatuh pada lubang yang sama. Maka, bisa jadi, seseorang yang begitu gigih berbagi nasihat pada kita, bukan karena dia alim dan bijaksana. Tapi, semata-mata karena berharap kita tak sampai mengalami musibah yang sama dengannya. Itulah cinta.

Saat Kamu Menyakiti Hati Wanita, Maka Ingatlah Dia Telah Rela Menolak Banyak Lelaki Hanya Untukmu.

Tampillah Apa Adanya, Agar Orang Lain Lebih Menghargai Karaktermu

Laki-laki, berbuat baiklah kepada wanita, terutama ibu dan wanita yang telah ikhlas menemani sisa hidupmu. Yang telah ikhlas menerima segala kekurangan yang ada pada dirimu. Yang rela mendampingi dirimu terutama saat dirimu berada di bawah. Yang mempercayaimu saat orang lain memaki dan menyepelekan dirimu.

Laki-laki , jagalah perasaan wanita yang telah memilih dirimu dari banyak nya laki-laki yang mungkin lebih baik dari pada dirimu. Berusahalah agar tidak menyakiti hatinya. Yakinkanlah bahwa air mata yang keluar dari kedua bola matanya Adalah tangis bahagia karenamu Bukan tangis duka karena kau telah menyakiti hatinya. Berbuat baiklah pada gelas-gelas kaca.

Usia 35-45. Ingatlah Ketika Itu Tak Ada yang Beguna Kecuali Amal Baik Kita.

Umur 35 tahun - 40 tahun ialah umur dimana kebanyakan kita mula di uji. Ujian boleh datang dari ibu bapak (jatuh sakit, kematian), atau dari pasangan hidup (perceraian, jatuh sakit, pertengkaran, pengkhianatan, perselingkuhan, pendzoliman, kufur nikmat hingga tak segan segan berdusta) atau dari anak-anak yang meningkat remaja.
 
Memang bermula 35 tahun - 40 tahun, Allah akan memanggil kita pulang bertaubat kepadaNya. Panggilan dari Allah selalu berbentuk ujian. Karena hanya dengan itu kita akan kembali bersimpuh dan bersujud mengadu dan memohon pertolonganNya.
Setiap Hamba Allah Diberi Ujian, Maka Bersabar dan Ikhlaslah Menjalaninya

Kita hidup di dunia, tidak lama..

Rasulullah, Sallallaahu alaihu wasallam, telah bersabda:

“Umur-umur umatku antara 60 hingga 70 tahun, dan sedikit orang yang bisa melampaui umur tersebut”. [HR. Ibnu Majah: 4236].

Kalau sekarang kita rasa 35 - 40 tahun atau 70 tahun itu lama, bagaimana setelah alam barzakh atau akhirat juga kita dibangkitkan dan hidup dalam waktu yang sangat lama, SATU HARINYA = RIBUAN TAHUN…

Ingat, ketika itu tak ada yang berguna kecuali amal baik kita..

Oleh karena itu, lihatlah diri Anda, sudah kah kita mempersiapkannya?

Allah ta’ala berfirman (yang artinya):

“Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kalian kepada Allah, dan LIHATLAH DIRI MASING-MASING apakah yang sudah ia PERSIAPKAN untuk KEHIDUPAN ESOKNYA”. [Al-Hasyr:18]