Sabarlah! Saat Ketulusanmu Dibalas Pengkhianatan, Kelak Allah Ganti yang Lebih Baik
Olret – Sahabat . . . Ada begitu banyak kisah pilu di dalam perjalanan hidup ini. Banyak kisah pahit yang pernah dialami setiap manusia yang ada di dunia ini. Terlebih dalam sebuah hubungan kadang rasa kecewa dan sakit hati seakan tiba-tiba membuat hati dan dunia ini menjadi gelap.
Ya, lagi-lagi tentang perjuangan yang dibaikan, ketulusan yang tidak lagi ada harganya, cinta yang dipandang sebelah mata, sehingga pengkhianatan menggoyahkan komitmen yang sudah terjalin lama. Kecewa? itu pasti.
Marah? itu pasti. Tidak terima? Itu pasti. Benci? Itu pasti ada. Dan sakit hati, itu pasti tapi mau bagaimanapun juga sakitnya, setidaknya perjuangan yang dibaikan mengajarkan kita untuk tidak lagi salah dalam memperjuangkan.
Jadi apapun itu tetap patut kita syukuri, meskipun kekecewaan yang melanda hati, tetap syukuri, meskipun ada rasa sakit yang tengah mendera di hati, tetap kita syukuri, percayalah, karena dibalik itu semua pasti ada pelajaran berharga dari Allah.
Karena dari sedihnya hati yang kita rasakan pasti akan kita dapatkan kebaikan tidak terduga dari Allah, yang nantinya akan membuat kita tidak henti-hentinya bersyukur kepada-Nya.
Tapi memang kenyataannya kadang tidak semudah itu kita menyikapi sebuah keadaan yang tidak pernah kita inginkan, kadang kita masih merasa kecewa, sakit hati, sangat tidak terima dan amarah atas apa yang sudah terjadi, padahal bila dipikir secara bijak atau lunak, untuk apa tidak terima dan marah pada keputusan Allah? Toh semua itu adalah bagian dari takdir yang sudah terlulis di Lauhul Mahfudz.
Percayalah, karena apapun yang memang tidak Allah sukai pasti akan diberi jalan untuk pergi dari kita, meski kita sendiri sudah berharap baik.
Lantas tidakkah kita berpikir yang kita alami tentang kejadian buruk itu, sebenarnya Allah tengah memberikan kita sebuah pelajaran berharga dan sungguh semua itu akan mendatangkan hikmah yang luar biasa untuk kita. Untuk itu terima saja dengan hati yang lapang, jangan menyesalinya, apalagi harus membenci, terimalah dengan keikhlasan, karena bagaimanapun buruknya dari kejadian ini tentu kita akan mendapatkan pelajaran yang sebelumnya mungkin kita tidak mendapatkannya.
Maka dari kejadian tidak menyenangkan yang terjadi dalam hidup kita ini, Allah mungkin ingin kita belajar tentang banyak hal, diantaranya adalah bersabar, ikhlas, dan memaafkan. Dan daripada terus meratapi atau terpaku pada kejadian tidak menyenangkan yang menyayat hati, maka lebih baik bergegaslah perbaiki diri kita yang sekarang, jangan buang-buang waktu kita, sungguh Allah sayang pada kita, dan pastinya kita nanti akan diberi ganti yang lebih baik.
Siapa dia? ya, yang pastinya seseorang yang memang benar-benar mampu menjaga komitmen dengan baik, seseorang yang benar-benar mampu menghargai ketulusan kita dengan baik, hingga akhirnya kita akan lupa bahwa pernah merasakan kecewa sangat dalam.
Sahabat . . . Tenanglah, perjuangan, kesabaran, dan ketulusan yang pernah kita persembahkan kepada orang yang saat ini telah pergi tidak akan pernah sia-sia di mata Allah, ingat! Dia akan membalas semuanya dengan sangat adil dan sempurna.
Percayalah, Allah yang Maha Bijaksana akan mengembalikan setiap kebaikan yang kita lakukan kepada kita dengan kebaikan yang lebih
Percayalah, Allah yang Maha Bijaksana akan mengembalikan setiap kebaikan yang kita lakukan kepada kita dengan kebaikan yang lebih, yang nantinya akan membuat kita sadar bahwa kekecewaan yang hadir sebenarnya jalan untuk kita mendapatkan kebaikan-Nya.
Sahabat . . . Dan setidaknya dari kejadian yang tidak mengenakkan hati yaitu perjuangan yang sudah diabaikan, ketulusan yang tidak pernah dihargai, cinta yang di pandang sebelah mata, semua itu mengajarkan kita untuk tidak lagi salah dalam memperjuangkan.
Kini saatnya bangkit dari keterpurukan hati, jangan pernah melawan takdir-Nya, jangan mempermasalahkan atau menyesali keputusan-Nya yang masih buruk yang menimpamu, sungguh semua yang telah terjadi adalah kehendak terbaik-Nya, maka sekali lagi, tetap terimalah dengan lapang hati.
Tidak usah terlalu banyak menggerutu, cukup kamu percaya saja bahwa ketika Allah memberimu takdir yang demikian itu artinya Allah tahu bahwa kamu memang membutuhkannya. Percayalah, Allah tidak akan pernah mencipta kisah yang cuma-cuma saja kepadamu, semua itu pasti ada tujuan baik-Nya, maka tidak usah menyesali keputusan Allah ya, cukup kamu terima saja dengan hati yang ikhlas.
Dan ingat kamu harus mampu mengendalikan hatimu untuk tetap tenang dengan rasa percaya bahwa apapun yang telah Allah berikan dalam hidupmu, meski itu sebuah kepahitan, kesulitan tetap saja setelahnya kamu akan akan mendapatkan atau menerima kebaikan dari-Nya. Bangkitlah ?
Artikel by ?@alif_maulana_fariz