Sendiri Itu Indah, Tapi Lebih Berkah Melangkah Bersama Menuju Jannah
Selasa, 15 Agustus 2023 - 19:48 WIB
Sumber :
Dulu, aku menangis, terluka, membara, patah, sepatah-patahnya karna cinta sesat yg kita buat. Hatiku hancur seperti kaca. Air mataku keluar tak kuasa. Dilema dan sepi yang selalu kubara hingga berlimpah air mata. Kau pergi seenaknya, lalu datang kembali secara tiba-tiba menawarkan cinta
Kau itu siapa? Jalangkung? Atau pecundang? Pergilah datangmu tak diharapkan lagi.
Jika kau menawarkan maksiat maaf aku tak bisa. Karena kuingin dengan serius untuk taat. Tapi, itu kisahku dulu masa kelam yang tergambar pilu. Masa sunyi yang meranakan hati. Saat ini, kuberhasil menata hati. Membuat cerita bahagia atas luka yg pernah ada.
Halaman Selanjutnya
Pergilah, menjauh sejauh mata memandang hingga hilang. Jangan kau buat goyah imanku kembali. Semogaku kau temukan cinta sejati yang berpaut pula pada Illahi. Jangan kau nodai cinta suci beralas sajadah doa pada Allah. Hatiku berpaut pada-Nya