Perpisahan Mengajarkan Bahwa Cinta Itu Tak Harus Saling Memiliki

Olret – Saat mendengar kata pergi, selalu getir hati ini untuk menghadapinya. Rasa berat tangan ini untuk melepaskan seorang yang telah lama menggenggam semua kenangan bersama. Kisah makan malam bersama, dan menikmati senja bersama harus kita akhiri sampai di sini.

Keputusan ku ini sudah aku pikirkan dengan matang. Tak ada yang salah, tak perlu kaget, karena aku lebih memilih berhenti dan pergi dari semua hal yang bodoh. Tak terima, bukan hanya dirimu yang merasa. Tapi, jiwa ini tidak ikhlas dan meronta. Seakan meminta pertanggungjawaban atas kebodohan yang kita jalani bersama.

Bila Aku Memilih Perasaan dan Cintaku, Mungkin Perpisahan Ini Tak Akan Pernah Terjadi. Namun, Ini Tentang Pilihan Batinku!

Tapi, kali ini lebih memilih batin. Aku harap tidak ada penyesalan yang akan datang atas segala kepergianku ini. Bagiku, pergi adalah sebuah keharusan yang kita terima. Karenanya aku tahu, bersama bukan berarti saling mencintai.

Aku tidak akan membangun istana cinta karena hanya alasan keindahan, untuk apa? Karena sebenarnya keinginan itu hanya dapat merobohkan kemegahan istana itu sendiri. Mencintaimu tanpa ada ikatan suci bagiku seperti mendekati maut. Selalu ada hal yang harus dipertaruhkan hingga sebatas nyawa dan harga diri, tidak lagi menjadi imbalan yang besar.

Bagiku hal ini cukup menjadi alasan untuk berhenti mencintai dengan nafsu belaka. Tak butuh seribu alasan untuk menjelaskan padamu tentang alasanku berhenti dan pergi. Karena sudah jelas hal itu hanya menghabiskan waktuku untuk berkarya.

Terima kasih Sudah Sudi Mampir, Meski Pada Akhirnya Kita Saling Menyakiti dan Berpisah.

Kamu adalah satu dari jutaan pembelajaran hidup yang ku temui di persimpangan jalan ini. Dari aku mengetahui arti cinta yang patah dan kekasih tanpa ikatan. Sakitnya sama seperti halnya menginginkan sesuatu yang sudah pasti kita tidak bisa mendapatkannya.

Jadi ujung cerita kita harus berpisah, berpikirlah waras tak perlu kamu meratapi dan menangisi kepergianku. Bangkit, hidup tak hanya soal cinta tetapi juga berkarya. Bangun impian dan cita-cita, bukan hanya soal cinta.

Kita perlu menjadi seorang yang tangguh setelah patah hati. Karena hal itu penyebab diri menjadi kuat dan hebat. Jadikanlah perpisahan kita sebagai pelajaran, bukan penyesalan. Bersikap dewasa atas segala keputusan yang berikan Tuhan bagimu.