Pintaku Hanya Satu, Ingin Menyempurnakan Separuh Agamaku Bersama Dirimu
- freepik.com/author/tirachardz
Olret – Sebelum menunggumu dalam hijrah panjang. Aku pernah berkelana dalam masa lalu yang kelam.Dalam masa lalu yang begitu menyakitkan. Namun, itulah masa di mana kepribadianku di tempah sebegitu hebatnya.
Pada saat kita telah dipersatukan nanti, izinkan aku mencintaimu dengan sungguh karena Allah. Izinkan aku menyempurnakan separuh agamaku. Tentang kekuranganku, jelas kau pasti tau. Aku bukanlah wanita sempurna. Tegurlah aku saat salah, bimbinglah aku saat aku ragu dan peluk lah aku saat kau marah padaku.
Semoga Allah senantiasa menjaga langkah dan hatimu, sebab kau lah seorang yang kunanti kehadirannya yang penuh kerahasiaan oleh Robb-ku, Sampai jumpa di jalan Allah yang begitu indah.
Maaf ! Jika Aku Memintamu Dengan Memaksa di Hadapan-Nya Karena Aku Hanya Ingin Menyempurnakan Separuh Agamamu
Sudah saatnya aku mendoakan sebuah nama untuk masa depan, yang akan menemani hidupku nanti dalam suka maupun duka. Aku tidak ingin mencari hanya sampai sehidup semati, Tetapi aku mendambakan seseorang yang mau bersamaku sampai sehidup sesyurga.
Maafkan aku jika prilaku ini terkesan memaksa, tidak henti hentinya ku selipkan sebuah nama dalam barisan doaku padaNya seperti itulah usahaku meminta kepada Nya. Memintamu dalam heningnya lantunan doaku, menjadikan niatku semakin yakin bahwa kamu pantas aku perjuangkan.
Bila saja nanti kamu tidak bersama denganku setidaknya aku pernah menyebut namamu dan memintamu melengkapi separuh agamaku. Dimanapun kamu saat ini, aku tetap mendoakanmu.
Jujur Ku Akui, Aku Pernah Meminjam Namamu di Setiap Doa-Doaku, Karena Aku Ingin menjadi Penyempurna Separuh Agamamu.
Mungkin ini saatnya aku melepasmu dalam bagian doaku. Maaf jika selama ini aku terlalu melangitkan namamu dihadapanNya. Maaf jika selama ini memintamu sebagai jodohku adalah bentuk keegoisanku yang paling indah.
Jika selama ini aku meminjam namamu dalam doaku, inilah saatnya aku kembalikan dengan penuh keikhlasan. Karena aku yakin, jika Allah ingin kita bersatu pasti suatu saat kita akan bertemu. Terimakasih sudah memberiku ruang untuk menantikanmu, menjadi bagian dari besarnya harapanku ingin bersamamu.
Pernah aku begitu hebat memintamu disepertiga malamku, yang tidak pernah bisa aku lewatkan dalam setiap perbincanganku bersama Robbku. Kau yang begitu aku inginkan, membuatku menjadi sosok yang begitu rapuh untuk kuraih.
Aku berhenti berharap kepadamu karena bentuk pengharapan kepadamu bagian dari kekecewaan jika nantinya doa doa itu pada akhirnya tidak mempersatukan kau dan aku. Biarlah saja kutunggu skenario Allah yang begitu mengagumkan untuk merubah ini semua menjadi indah jika memang kau takdirku, kau takkan jauh dariku.
Artikel ini merupakan kumpulan status dari Budy Satria di Instagram yang merupakan salah satu penulis buku rindu yang melangit