Cinta Kusimpan Dalam Diam, Ku Lisankan Dalam Doa

Pendiam Itu Ternyata Menarik
Sumber :
  • instagram

Olret – Setiap insan pasti pernah merasakan jatuh cinta. Ketika cinta menghampiri, hati terasa campur aduk. Ada bahagia, sendu, rindu, dan segala perasaan yang berkecamuk di dalam dada. Pernah kah kita merasakan rindu yang sangat menyiksa pada seseorang? Pernah kah kita merasa ingin sekali memiliki sang pujaan hati, namun apa daya kita tak mampu?

Bagaimana Cara Menghindari Ditipu Kekasih?

Jika iya, doa adalah jembatan rindu yang tak terbatas ruang dan waktu. Ia bisa menembus sejauh-jauhnya jarak. Sebut namanya dalam setiap doamu, bukankah romantis sekali pasangan yang saling mendoakan demi berjuang di jalan Allah?

Cinta dalam diam, cinta dalam doa, adalah hal yang manis yang pernah ada. Setiap saat kita mengharapkan kebahagiaan untuknya, semoga Allah selalu melimpahkan kesejahteraan dalam hidupnya. Saling mendoakan, untuk kemudian dipertemukan. Saling menjaga dalam khusyuknya doa, tanpa pernah meminta balasan atas doanya.

10 Cara Membuat Pria Sagitarius Terobsesi Dengan Kamu

Dan ketika akhirnya kalian dipersatukan dalam suatu pernikahan, yang membuat kalian melebur menjadi satu dalam kesucian cinta, kalian akan tetap saling mendoakan satu sama lain dan sama-sama berjuang di jalan yang benar. Betapa manisnya cinta dalam doa, yang berlandaskan keyakinan akan dipertemukannya suatu hari nanti.

Cinta yang suci, tak ternodai. Berdua menjalani bahtera kehidupan. Berjuang di jalan Allah. Fii sabilillah.

Di Saat Kamu Mencintai Seseorang, Maka Berdoa Untuk Dia. Terutama Saat Kamu Jauh Darinya.

4 Zodiak yang Menemukan Kenyamanan Dalam Kekuatan Cinta

Cinta adalah fitrah, karunia Allah yang diberikan kepada setiap manusia. Cinta adalah perasaan suci yang lahir dari dalam hati manusia, baik itu cinta kepada lawan jenis, sesama mahluk-Nya dan yang pasti cinta manusia pada Sang Pencipta.

Namun, seiring berlalu waktu dan masuknya era modernisasi, cinta manusia yang suci mulai tergerus oleh yang namanya nafsu. Cinta yang suci pada-Nya tergerus oleh cinta pada sesama ciptaan-Nya (lawan jenis). Cinta yang suci tergerus kesuciannya akibat kurangnya pemahaman dan pengetahuan mengenai cinta itu sendiri.

Menyukai dan mencintai lawan jenis adalah fitrah dalam Al-Qur’an Surat Ali-Imran ayat 14 di sebutkan “Dijadikanlah indah pada (pandangan manusia kecintaan pada apa-apa yang diinginkan, yaitu : wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia dan di sisi Allahlah tempat kembali yang baik (surga).

Belajar mencintai dalam diam dengan keimanan. Berharap agar dapat menjaga rasa malu kita dan memelihara kesucian hatinya. Inilah cara mencintai karenaNya, diam dan tak pernah terucap.

Hingga di ujung lidah yang lunak bahkan tak pernah terlukiskan oleh aktifitas yang dapat engkau lihat. Berharap menjadi Fatimah yang tak pernah sekalipun mengungkapkan. Dan menjadi Ali Bin Abi Thalib yang tak pernah sekalipun mengecewakan apalagi menduakan.

Begitulah seharusnya kita mencintai lawanjenis, tanpa membuat kita dan dia yang kita suka menjadi penikmat dosa.

Artikel ini merupakan status instagram dari @hai.iki