7 Hal yang Tidak Seharusnya Kamu Pusingkan demi Kesehatan Mental

Untuk apa mengejar pengakuan orang lain dengan cara menghukum diri sendiri dengan berusaha keras tak kenal batas. Kamu perlu mengistirahatkan tubuh dan pikiran sebagai bentuk apresiasi terhadap diri sendiri yang telah banyak berjuang.

Pembuktian diri bukan ditujukan agar orang lain menjadi terkesima melainkan sebagai bentuk perbandingan diri kita hari ini yang berhasil menjadi lebih baik daripada diri kita terdahulu.

Percayalah kamu akan lelah jika menggebu-gebu dalam mencapai tujuan hanya demi diakui oleh orang-orang yang bahkan lebih senang untuk membencimu.

3. Pekerjaanmu

Bekerjalah secara profesional. Kamu tidak harus merasa perlu untuk tunduk pada rekan kerja atau atasan yang masih menganggap senioritas itu penting. Cukup hormati dan hargai semua rekan kerja tanpa membandingkan usia. Tak usah takut menegur kalau memang rekan kerja yang usianya di atasmu berbuat salah. Sering mengalah malah semakin membuat mereka melunjak dan semena-mena terhadapmu.

Namun, tetap hati-hati dan waspada dengan rekan kerja yang lebih tua dari usiamu dan cenderung bersikap seenaknya sehingga dapat mempengaruhi kesehatan mentalmu. Kamu dituntut untuk pandai membawa diri supaya tidak merugi.

4. Jumlah Like dan Followers

Halaman Selanjutnya

Apa yang kamu harapkan dari banyaknya like dan followers akun sosial media milikmu? Kepopuleran diantara kawan-kawan atau karena alasan lainnya? Ingatlah bahwa mengkhawatirkan secara berlebihan jumlah like serta pengikutmu yang tak kunjung bertambah merupakan perkara sia-sia belaka.