Terlalu Berambisi Sering Kali Tidak Baik, Jangan Lupa Menikmati Masa Muda

Berhenti Merasa Minder dan Insecure
Sumber :
  • Freepik.com

Dua puluh menit kemudian, kami sudah sampai di kafe. Pria itu memasang senyum ceria yang membuatku lega. Belakangan, hubungan kami merenggang.

Ya Allah, Jadikanlah Aku Orang yang Bahagia Dunia dan Akhirat

Bukan karena ada masalah serius, tetapi sepertinya ia kembali sibuk dengan setumpuk ambisinya. Agaknya, ia mulai berubah, entah Yuqi menyadarinya atau tidak.

"Aku seneng bisa ketemu pengusaha muda hari ini," sapa Axel begitu aku dan Yuqi duduk di seberangnya. "Mau minum apa? Ayo pesen dulu."

Tak Perlu Sombong Dengan Yang Kamu Miliki, Itu Hanyalah Titipan Allah

Kami pun melanjutkan percakapan ringan setelahnya. Yuqi memang pandai membangun suasana. Kelebihannya itu sering kali menguntungkan dalam kerja sama yang kubina dengan rekan bisnisku. Yuqi kini menjadi bagian dari karirku, ‘kan?

"Aku dulu sempat minder. Dulu banget pas masih SD. Tapi pelan-pelan, pas SMP aku bisa keluar dari rasa minder itu," ucap Yuqi. Axel tersentak. Ia tidak menyangka orang seperti Yuqi pernah ada di posisi itu.

Sudah Tahu? Ini 3 Ciri Orang yang Mempunyai Mental Lemah

"Minder itu buat aku kayak lagi di penjara. Bener-bener takut untuk ngelakuin apa pun. Sementara temen-temenku yang lain sudah bergerak terlalu jauh. Akhirnya pas perpisahan kelas 6, aku mutusin buat bangkit. Nggak bisa gini terus! Mau sampai kapan ketinggalan?

"Aku pas SMP beda banget sama sebelumnya. Jadi kayak ... ambisius gitu. Bener-bener pengen ngejar ketertinggalan. Sampai di satu titik dimana aku capek sama semuanya. Pas SMA kelas XI, aku mulai nyadarin lagi, semua yang terlalu itu nggak baik. Terlalu minder dan terlalu ambisius, dua-duanya nggak bener."

Halaman Selanjutnya
img_title