Terlalu Berambisi Sering Kali Tidak Baik, Jangan Lupa Menikmati Masa Muda

Berhenti Merasa Minder dan Insecure
Sumber :
  • Freepik.com

Olret – Semua yang berlebihan memang tidak baik. Terlalu lelah bisa menyebabkan seseorang sakit, baik fisik maupun mental. Namun terlalu malas juga tidak baik karena bisa membuang banyak peluang dan rezeki.

Bayarlah Hutangmu Selagi Kamu Masih Ada di Dunia, Karena Membayar Hutang Hukumnya Wajib

Menjaga keseimbangan hidup perlu dilakukan dalam hal apa pun. Seimbang dalam makan, membagi waktu, istirahat, beribadah, keluarga, dan pekerjaan.

Terlalu Berambisi Sering Kali Tidak Baik 

Terlalu berambisi sering kali tidak baik. Tubuh-tubuh lelah kerap terabaikan dan menuntut untuk terus bergerak.

Seorang Wanita Akan Menjadi Berharga, Jika Dia Mampu Menjaga Dirinya Dengan Baik

Aku melihat hal itu dalam sahabatku, Axel.Pria ajaib itu beberapa kali berubah-ubah. Sesekali ia begitu menggebu, tetapi di waktu yang lain, ia seolah mati tak bergerak.

"Kita jadi ke sana?" tanya Yuqi sambil mencepol rambut ombaknya.

Pengantin Berusia Delapan Tahun Mati, Menikah Dengan Pria 40 Tahun. Apa yang Terjadi?

Aku mengiyakan dan menggiringnya menuju mobil yang terparkir di garasi. Kami akan mengunjungi Axel hari ini. Aku ingin melihatnya bernapas. Setidaknya begitu.

Dua puluh menit kemudian, kami sudah sampai di kafe. Pria itu memasang senyum ceria yang membuatku lega. Belakangan, hubungan kami merenggang.

Bukan karena ada masalah serius, tetapi sepertinya ia kembali sibuk dengan setumpuk ambisinya. Agaknya, ia mulai berubah, entah Yuqi menyadarinya atau tidak.

"Aku seneng bisa ketemu pengusaha muda hari ini," sapa Axel begitu aku dan Yuqi duduk di seberangnya. "Mau minum apa? Ayo pesen dulu."

Kami pun melanjutkan percakapan ringan setelahnya. Yuqi memang pandai membangun suasana. Kelebihannya itu sering kali menguntungkan dalam kerja sama yang kubina dengan rekan bisnisku. Yuqi kini menjadi bagian dari karirku, ‘kan?

"Aku dulu sempat minder. Dulu banget pas masih SD. Tapi pelan-pelan, pas SMP aku bisa keluar dari rasa minder itu," ucap Yuqi. Axel tersentak. Ia tidak menyangka orang seperti Yuqi pernah ada di posisi itu.

"Minder itu buat aku kayak lagi di penjara. Bener-bener takut untuk ngelakuin apa pun. Sementara temen-temenku yang lain sudah bergerak terlalu jauh. Akhirnya pas perpisahan kelas 6, aku mutusin buat bangkit. Nggak bisa gini terus! Mau sampai kapan ketinggalan?

"Aku pas SMP beda banget sama sebelumnya. Jadi kayak ... ambisius gitu. Bener-bener pengen ngejar ketertinggalan. Sampai di satu titik dimana aku capek sama semuanya. Pas SMA kelas XI, aku mulai nyadarin lagi, semua yang terlalu itu nggak baik. Terlalu minder dan terlalu ambisius, dua-duanya nggak bener."

 

Axel lagi-lagi tersentak. Merasa tersindir dengan ucapan istriku. Namun, Yuqi terlalu benar. Hal yang keterlaluan memang membuat kita lupa menjadi manusia.