Mengenal Zulrifan Noor, Penyelamat Desa Tabalong Dari Ganasnya Rentenir Lewat Zakat
- google image
Olret – Rentenir memang ada dimana saja, bahkan kini sudah memiliki model bermacam-macam. Dan bahkan yang terbaru sudah berupa pinjaman pribadi (PinPri) yang tingkat suku bunganya sangat mencekik mencapai 100% lebih.
Bukan hanya itu, jika tak mampu untuk melunasinya, data pribadi sudah barang tentu menjadi ancaman dan bahkan dipergunakan untuk pinjaman online (Pinjol) yang membuat korban semakin putus asa dan bahkan ada juga yang berakhir dengan meregang nyawa karena sudah tak mampu menahan beratnya beban hidup.
Nah, salah satu cara untuk memberantas kemiskinan dan saling membantu adalah dengan infak, zakat dan sedekah. Dalam islam sendiri, zakat adalah bagian tertentu dari harta yang wajib dikeluarkan oleh setiap muslim apabila telah mencapai syarat yang ditetapkan. Sebagai salah satu rukun Islam, Zakat ditunaikan untuk diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya (asnaf).
Hal inilah yang membuat Zulrifan Noor melihat peluang bahwa sebagai sesama umat muslim kita memang harus membantu dan bermanfaat bagi umat lainnya. Lewat program Baitulmaal Wakaf Indonesia (BWI) dia pun mulai membantu menyelamatkan UMKM dan warga yang terjerat utang ke rentenir. Lantas bagaimana kisah selengkapnya?
Covid 19 sang pembawa "Bencana" bagi seluruh rakyat Indonesia, begitu juga dengan Warga Tabalong
Tahun 2019 menjadi salah satu tahun yang paling bersejarah bagi seluruh dunia, termasuk Indonesia. Pada tahun ini, virus covid 19 dengan ganasnya dan berbagai jenis berhasill menumbangkan perekonomian, kesehatan bahkan keuangan negara. Begitu juga dengan keuangan keluarga.
Aku tahu betul rasanya, di awal covid 19 dimana korban langsung dikcuilkan karena masifnya informasi tentang covid 19. Seiring berjalannya waktu, bukan hanya kesehatan, masalah yang dihadapi adalah masalah keuangan. Seperti itu juga yang dihadapi oleh warga Tabalong yang menggantungkan hidupnya dari hasil karet mengalami kesulitan karena di tengah pandemi covid-19, harga karet anjlok.
Hal tersebut mendorong Zulrifan berinisiatif membuat program dengan memberdayakan masyarakat sekitar. Mereka diberdayakan untuk membantu mengelola koperasi yang ia inisiasi: Baitulmaal Wakaf Indonesia (BWI).
Apa Itu Koperasi Baitulmaal Wakaf Indonesia (BWI)?
Di Indonesia sebenarnya sudah banyak lembaga keuangan dan non keuangan baik syariah maupun konvensional. Namun tak semua warga bisa langsung akses kesana untuk mendapatkan dana. Selain persyaratan yang menurut sebagian orang rumit, tingkat suku bunganya cukup memberatkan bagi mereka yang hidupnya pas-pasan dan UMKM juga.
Banyak pertimbangan lainnya yang membuat Zulrifan Noor terinsiprasi untuk membantu warga dengan cara mendirikan koperasi Baitulmaal Wakaf Indonesia. Menariknya, jika dibandingkan koperasi atau lembaga fundraising lainnya, program BWI ini mengusung konsep infaq, zakat dan wakaf produktif.
Artinya, donasi yang masuk tidak langsung dibagikan habis kepada sasaran donasi. Sebagai contohnyatanya adalah BWI memberdayakan UMKM lokal untuk memproduksi barang donasi seperti masker, takjil, dan beras gratis agar mereka tetap memiliki penghasilan.
Tak hanya memberdayakan masyarakat sekitar dan berdonasi dengan konsep infaq, zakat dan wakaf produktif, BWI juga membantu para pengelola usaha kecil agar terhindar dari rentenir.
Pasalnya hampir 80% masyarakat Tabalong terkena lilitan hutang. Program pelunasan utang masyarakat kepada rentenir pun juga menggunakan dana zakat. BWI membuat
perjanjian secara tertulis dengan para mustahik agar mereka tidak kembali berhutang ke rentenir. Sejauh ini, BWI sudah menyumbangkan 1 ton beras dan uang senilai 50,5 juta rupiah kepada 300 masyarakat berkekurangan terdampak Covid-19.
Di antara ratusan orang yang telah dibantu, 15 di antaranya sudah lepas total dari rentenir dan kini telah dibina oleh BWI supaya mereka memiliki usaha dan penghasilan tetap.
Siapa Itu Zulrifan Noor?
Zulrifan Noor, pria kelahiran Tabalong 16 Juli 1990 salah satu orang yang paling berjasa bagi warga Tabalong lewat pemikiran dan langkah tepat untuk mengatasi masalah warga dan UMKM yang terjerat pinjaman dari rentnir.
Dia adalah salah satu orang yang sangat menginspirasi, dia merupakan inisiator Baitulmaal Wakaf Indonesia (BWI) untuk membantu masyarakat Tabalong, Kalimantan Selatan, memproduksi barang yang bernilai jual. Hasil penjualan bisa digunakan untuk melunasi utang masyarakat tersebut.
Atas kontribusi positifnya, Zulrifan Noor menerima apresiasi dari SATU Indonesia Awards 2020 kategori khusus “Pejuang Tanpa Pamrih di Masa Pandemi COVID-19”.