Mariana Yunita, Berjuang Merobohkan Tembok Tabu Seksualitas Melalui Tenggara Youth Community

Mariana Yunita Hendriyani Opat
Sumber :
  • photo by instagram @perempuantimor

Olret –Pelecehan Seksual sudah seperti menjadi hal biasa di Indonesia, bisa dilihat dari maraknya kasus pelecehan hingga kekerasan seksual yang diberitakan. 

Inisiatif Aparatur Gampong Peunyeurat Memberdayakan Masyarakat, Inovatif Mendaur Ulang Limbah

Minimnya informasi serta edukasi juga menjadi faktor seseorang terkadang lebih memilih diam atau tutup mulut ketika mendapatkan pelecehan seksual. 

Ditambah pendidikan seks yang masih dianggap tabu bahkan dianggap tidak perlu untuk dibahas. 

Kisah Trisno, Sulap Dusun Kecil Menjadi Desa Wisata Menari Yang Mempesona

Padahal pendidikan seks sendiri haruslah diberi sedini mungkin dengan tujuan membuat orang paham akan tubuhnya, fungsi organ reproduksi hingga masalah berhubungan seksual. 

Kondisi tabu inilah menjadi salah satu alasan Mariana Yunita Hendriyani Opat atau lebih dikenal Tata Yunita, wanita tangguh dari Nusa Tenggara Timur (NTT), yang berjuang merobohkan tembok tabu atau hal-hal tabu terkait isu-isu Hak-hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR) Anak dan Remaja

Dirikan IBC dan Independent School, Irwan Bajang Mendongkrak Semangat Penulis Untuk Menulis

Sebagai seorang yang pernah menjadi korban kekerasan seksual saat masih anak-anak hingga remaja bahkan pernah menjadi korban kekerasan saat masa kuliah dari pacar mendorong Tata untuk memperkenalkan isu-isu HKSR untuk disosialisasikan pada masyarakat terutama di kota Kupang. 

Selain itu dorongan untuk bergerak juga didasari dari banyaknya kasus-kasus kekerasan seksual dimana korban tidak tahu harus bercerita kemana terkait yang ditimpanya serta minimnya orangtua memberikan edukasi seks untuk anak-anaknya terkait perubahan fisik yang terjadi saat memasuki masa puber. 

Halaman Selanjutnya
img_title