PKB Ragukan Survei LSI Denny JA, Ulasan tvOne Tentang Cuan Gede Bisnis Survei Tuai Pujian Warganet

Cak Imin
Sumber :
  • twitter

Olret –  Elite Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) heran dengan hasil survei terbaru LSI Denny JA karena elektabilitas Anies Baswedan merosot jauh di bawah Prabowo Subianto. Salah satu alasan menurut LSI Denny JA karena Anies memilih Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai bakal cawapres.

Punya Hobby dan Bakat? Jadikan Sebagai Mesin Pencari Uang Sampinganmu. Begini Caranya!

Ketua DPP PKB Daniel Johan menanggapi hasil LSI Denny JA sebagai pendorong semangat. Namun, ia meragukan LSI Denny JA karena fakta di lapangan berbeda dengan hasil survei.

Dia mengatakan demikian karena setiap duet Anies dan Cak Imin atau AMIN ke daerah maka sambutan massa terlihat luar biasa.

"Namun, kita bersyukur karena geliat di lapangan sangat berbeda dengan hasil survei LSI Denny JA ini. Sambutan dan gairah di basis semakin kuat, termasuk antusias masyarakat yang begitu besar di setiap acara yang dihadiri Anies-Muhaimin," kata DJ, sapaan akrabnya saat dikonfirmasi VIVA, Senin malam, 2 Oktober 2023.

Untuk artikel selengkapnya kamu bisa baca disini.

tvOne Kupas Tuntas Cuan Gede Bisnis Survei

Perang antar lembaga survei kian masif terdengar menjelang pemilu presiden 2024 selisih angka elektabilitas hasil survei kerap menuai kontroversi bahkan dicurigai pesanan dari kubu yang mendanai. Benarkah demikian?

Ubah Hobi Jadi Ladang Penghasilan, Intip Pahit Manisnya Bisnis Jastip

Saat ini pemirsa peran lembaga survei sudah berubah menjadi entitas yang dapat dibayar demi cuan untuk memuaskan pesanan. Bisnis lembaga survei kembali mendulang Cuan di tahun politik.

Hampir setiap bulan ada saja lembaga survei yang merilis hasil jejak pendapat terbaru mereka setidaknya sudah ada lebih dari 30 hasil survei yang diungkap ke publik sejak awal Juli 2023.

9 Doa Pembuka Rezeki Yang Pasti Dikabulkan Allah, Rezeki pun Mengalir Terus

Janganlah disampaikan berang survei tetapi bahwa ini adalah masa-masa waktu para surveyor menikmatinya, ini sangat wajar dan tidak setiap saat. Ini sebenarnya sekali 5 tahun atau apalagi sekarang Pilkada kan hanya ada 5 tahun sekali pilek pilpres dan saat ini sangat wajar bahwa lembaga survei berkembang dan juga menjadi banyak lembaga survei yang tadinya 123 berkembang menjadi lebih banyak dan ini baik aja.

Halaman Selanjutnya
img_title