Andy Suryansah Ciptakan Alat Perangkap Nyamuk Berbasis UV dan Audiosonik untuk Cegah Demam Berdarah
- YouTube
Sebelum menciptakan produk yang diinginkan, pria kelahiran Kampung Dupak Rukun, Kelurahan Dupak, Kecamatan Krembangan, Kota Surabaya ini terlebih dahulu mengumpulkan beberapa elemen yang dibutuhkan, seperti lampu dan kawat kasa.
Kemudian ia dengan cermat mempelajari perilaku dan karakteristik nyamuk. Melalui berbagai literatur yang ia baca, Andy akhirnya mengetahui karakteristik nyamuk jantan agar dapat menarik perhatian nyamuk betina.
Karena seperti yang diketahui, nyamuk betina adalah yang spesies yang menghisap darah manusia, sehingga alat ciptaan Andy hanya berfokus dan memiliki sasaran utama nyamuk betina.
Nyamuk-nyamuk betina ini membutuhkan darah manusia karena darah mengandung protein yang penting untuk perkembangan telur mereka. Sementara nyamuk jantan tidak menghisap darah dan umumnya hanya mengkonsumsi nektar bunga sebagai sumber makanan dan nutrisi tubuhnya.
Berbekal pengetahuan ini, alat ciptaannya yang disebut “Falle” ini kemudian mencoba meniru suara nyamuk jantan. Nyamuk betina yang merasa 'terpanggil' ini kemudian akan terjebak di dalam kotak yang telah ia siapkan.
Prinsip kerja Falle sendiri menggabungkan dua teknologi, yaitu ultraviolet (UV) dan audiosonik, yang terdiri dari rangkaian sumber daya listrik, pembangkit frekuensi audiosonik, rangkaian penyengat, serta lampu UV yang dilengkapi casing kawat kasa dua lapis.