Membeli Mobil Bekas, Berapa Batas Jarak Tempuh yang Harus Dibeli?

Kelebihan Mobil Bekas
Sumber :
  • freepik.com

Olret – Jarak tempuh menjadi salah satu faktor penting dalam memilih mobil bekas karena sudah banyak digunakan. Meski memiliki harga yang lebih murah. Tapi itu juga disertai dengan lebih banyak perawatan.

Berapa Jarak Tempuh Ban Mobil Harus Diganti?

Lalu bagaimana cara mengetahui mobil bekas mana yang ingin kamu beli? Berapa jarak tempuh yang sesuai?

Membeli mobil bekas, berapa jarak tempuh yang harus saya miliki?

Faktanya, tidak ada aturan pasti berapa jarak tempuh yang pantas saat membeli mobil bekas.

7 Jenis Mobil Bekas yang Sebaiknya Tidak Kamu Beli Untuk Mobil Pertama

Namun jika mengacu pada jadwal pabrikan yang melakukan pengecekan jarak setiap 6 bulan atau 10.000 kilometer, maka cukup untuk menentukan bahwa mobil tersebut memiliki jarak pengoperasian yang sesuai kurang lebih 20.000 kilometer per tahun. Dianggap cukup. Tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit.

Jika kendaraan digunakan kurang dari 20.000 kilometer per tahun, bisa dianggap sebagai mobil yang pemakaiannya lebih sedikit dari biasanya. Sebaliknya jika digunakan lebih dari 20.000 kilometer per tahun. Ini dianggap sebagai mobil yang sudah cukup banyak digunakan.

Apalagi jika itu adalah mobil perusahaan untuk tenaga penjualan. Atau bawa untuk menghubungi pelanggan di provinsi lain secara rutin. Beberapa mobil mungkin digunakan lebih dari 40.000 - 50.000 kilometer per tahun.

4 Hal yang Harus Kamu Perhatikan Saat Memilih Ponsel Samsung Murah

Oleh karena itu, jika membeli mobil bekas yang berumur sekitar 5 tahun namun masih memiliki jarak tempuh kurang dari 100.000 km, hal tersebut bisa menjadi pilihan yang perlu kamu simpan dan pertimbangkan.

Atau jika jarak tempuh lebih dari 100.000 km, jika ada harga yang wajar dan telah terpelihara dengan baik, itu juga bisa dijadikan pilihan untuk dipertimbangkan.

Bagaimana cara memeriksa jarak tempuh asli?

Namun, meski dimodifikasi atau diputar ulang bermil-mil akan dianggap sebagai pelanggaran menurut hukum. Namun saat ini, tindakan seperti itu masih banyak terlihat.

Terutama mobil yang sudah cukup banyak digunakan. Ada ratusan ribu kilometer. Beberapa dealer mobil bekas mungkin menggunakan metode penghitungan jarak tempuh untuk menurunkan angkanya. Ini akan memudahkan penjualannya. Pembeli yang tidak berpengalaman dapat dengan mudah menjadi korban.

Tidak ada aturan ketat untuk memeriksa jarak tempuh asli. Namun banyak faktor yang bisa dipertimbangkan secara bersamaan, seperti memeriksa riwayat pengecekan jarak untuk melihat apakah ada kaitannya dengan jarak tempuh saat ini atau tidak.

Yang bisa dicek dari buku history pengecekan jarak mobil, jika mobil dicek secara berkala di service center Dapat dengan mudah diperiksa.

Dalam hal mobil sudah lama tidak dibawa ke pusat riwayat pemeliharaan lainnya dapat diperiksa, seperti memeriksa jarak dari luar garasi. atau mengganti ban dengan tanda terima tagihan perbaikan (atau tagihan perbaikan) biasanya menyatakan jarak tempuh dan tanggal servis. Ini dapat digunakan sebagai faktor dalam menentukan jarak tempuh sebenarnya.

Namun jika tidak ada buku cek jarak tempuh atau kwitansi dari bengkel luar negeri Verifikasi mungkin lebih sulit. Bagian-bagian lain perlu diperhatikan secara bersamaan, seperti kondisi jok, setir, kenop persneling, berbagai tombol, dll.

Kondisi tersebut harus sesuai dengan jarak berkendara. (Namun jika kondisi jok kulit masih sangat baru, mungkin juga disebabkan oleh cover yang baru.) Atau kasus lainnya adalah membawa nomor registrasi untuk meminta pengecekan ke bengkel mobil merek tersebut.

Kapan terakhir kali jarak diperiksa? Dan berapa kilometer? Ini mungkin dikenakan biaya tergantung pada masing-masing pusat layanan.

Memang benar bahwa jarak tempuh itu penting. Namun bagian lain harus diperhatikan.
Meski jarak tempuh bisa dijadikan salah satu faktor penentu dalam memilih mobil bekas.

Namun faktor lain juga harus diperhatikan secara bersamaan, seperti kondisi mesin dan transmisi harus sempurna. Mobil tidak mengalami kecelakaan besar, terguling, rusak, atau terendam air.

Harga jualnya wajar. Itu tidak terlalu mahal sehingga merugikan atau tidak terlalu tepat sampai luput dari perhatian Semua itu demi mendapatkan mobil bekas yang tepat. dan paling cocok untuk kita gunakan.