Baru tahu! Mengapa Mobil Listrik Tidak Bisa Dikendarai dan Diisi Dayanya?
- Youtube
Olret – Sementara itu, produsen mobil sedang bekerja keras untuk mengembangkan mobil self-driving. Namun pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa mereka tidak mengembangkan mobil listrik yang dapat mengisi daya sendiri saat berjalan? Tanpa perlu colok charger seperti sekarang ini?
Mengapa mobil listrik dapat mengisi daya sendiri? Meski tidak mungkin hal itu terjadi?
Faktanya, setiap kendaraan listrik (BEV) sudah bisa mengisi daya sendiri saat melaju. Dengan bekerjanya sistem bernama Regenerative Braking yang mampu menghasilkan tenaga listrik saat mobil melambat dan menyimpannya di dalam baterai sebelum diumpankan ke motor listrik untuk digunakan sebagai penggerak selanjutnya.
Namun energi listriknya didapat dari perlambatan kecepatan Jumlah tersebut relatif kecil dibandingkan energi yang dibutuhkan untuk menggerakkannya. Baterai tidak dapat terisi penuh seperti dicolokkan.
Tapi itu akan sedikit membantu memperpanjang jarak berkendara. Apalagi saat berkendara di dalam kota yang sering menginjak rem.
Jadi mengapa mobil EV tidak dirancang untuk mengisi baterainya sepanjang waktu saat bergerak?
Seperti telah disebutkan, mobil listrik (termasuk mobil hybrid) menghasilkan listrik hanya ketika mobil melambat atau mengerem. Tidak akan mengisi daya saat mobil sedang berakselerasi atau menggunakan kecepatan konstan sama sekali. Sebagaimana dijelaskan dalam hukum termodinamika atau Termodinamika, “Energi tidak pernah hilang. Ubah saja bentuknya.”
Dengan listrik yang berasal dari baterai. dialirkan ke motor listrik Dikonversi menjadi energi kinetik untuk menciptakan gaya untuk menggerakkan mobil. Saat mengangkat kaki dari pedal gas, mobil mengubah energi kinetik dari roda yang berputar kembali menjadi energi listrik untuk mengisi baterai.