Jika Tuhan Begitu Baik dan Maha Kuasa, Mengapa ada Banyak Penderitaan?

Mengapa ada Banyak Penderitaan
Sumber :
  • u-report

Penderitaan tanpa kompensasi, atau menyebabkan orang lain menderita tanpa alasan, adalah inti dari ketidakadilan.

Jika ada keharusan moral, maka keadilan harus ditegakkan. Pasti ada konsekuensi dari tindakan kita. Tuntutan akan keadilan ini merupakan inti dari semua pemikiran keagamaan.

Keutamaan keyakinan adalah percaya pada kebaikan yang dapat dicapai dalam hidup Anda dan kebaikan, oleh karena itu, yang dapat dicapai dalam semua keberadaan. Inti dari kebaikan itu adalah perlunya keadilan ditegakkan.

Jangan Membalas Rasa Sakit, Karena Karma dan Semesta Akan Membalasnya

Di sisi yang berlawanan adalah mereka yang menyatakan bahwa tidak ada yang akan dimintai pertanggungjawaban atas hidup mereka dan dengan demikian mengajarkan, sebagai konsekuensinya, dogma mereka: “lakukan apa pun yang Anda suka, jangan sampai ketahuan; Jika Anda memiliki kekuatan untuk lolos dari kejahatan Anda, maka Anda akan melakukannya.”

Jika kita melihat hidup berakhir dengan kematian, maka orang bisa lolos dari keadilan. Tujuan dan keadilan, oleh karena itu, hanya dapat ada jika setelah kematian setiap orang mengalami konsekuensi dari kehidupan mereka.

Ini adalah Hari Penghakiman, dan hakim, yang memberikan konsekuensi sempurna untuk setiap tindakan, tentu mahatahu dan mahakuasa.

Ada banyak nama untuk Hakim itu, dalam bahasa Inggris kita mengenal Dia sebagai Tuhan.

Hidup adalah ujian. Kita hidup dan kita belajar melalui rasa sakit dan kegembiraan.

Kita tidak bisa mengkritik ketidakadilan penderitaan di dunia jika kita tidak menyadari pelajaran yang ada untuk kita.

Hanya kebutaan kita yang disengaja terhadap pelajaran itu yang membuat kita terlalu bangga untuk menerimanya dan mengubah diri kita sendiri.

Kita tidak bisa mengklaim ada ketidakadilan ketika kita meninju batu yang kokoh dan itu menyakitkan.

Jika kita memilih, karena arogansi, untuk menyalahkan orang yang membuat batu itu keras, kita salah, tidak ada orang lain yang bisa kita salahkan selain diri kita sendiri.

Hidup Nyatanya Selalu Penuh Kejutan. Apapun Jalan Hidup Yang Kamu Pilih Tetaplah Optimis

Artikel ini disadur dari investigatingislam.org