Kisah Nabi Zakaria AS dan Penantiannya Memperoleh Keturunan
"Ia berkata "Ya Tuhanku, sesungguhnya tulangku telah lemah dan kepalaku telah ditumbuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada Engkau, ya Tuhanku." (Q.S Maryam: 4).
"Dan sesungguhnya aku khawatir terhadap mawaliku sepeninggalku, sedang istriku adalah seorang yang mandul, maka anugerahilah aku dari sisi Engkau seorang putera," (Q.S Maryam: 5).
"Yang akan mewarisi aku dan mewarisi sebahagian keluarga Ya'qub; dan jadikanlah ia, ya Tuhanku, seorang yang diridhai." (Q.S Maryam: 6).
Doa yang dipanjatkan nabi Zakaria AS juga tercantum dalam Alquran surah Ali 'Imran yang artinya:
"Di sanalah Zakariya mendoa kepada Tuhannya seraya berkata: "Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa." (Q.S Ali 'Imran: 38).
Hingga tiba waktunya, Allah SWT memberikan jawaban atas kesabaran dan doa-doa yang dipanjatkan Nabi Zakariya AS
Saat Nabi Zakaria AS sedang melakukan sholat, datanglah utusan Allah SWT, Malaikat Jibril untuk menyampaikan kabar gembira kepada hamba-Nya.