Kisah Nabi Ayub : Kesabaran yang Berbuah Nikmat

Kisah Nabi Ayub
Sumber :
  • u-repot

Olret –  Kisah Nabi Ayub AS disebutkan dalam Al-Quran sebanyak empat kali. Salah satunya dalam surat Shad ayat 41 hingga 44. Dalam kisah ini kita akan menyaksikan kesabaran Nabi Ayub yang diberi cobaan oleh Allah SWT berturut-turut.

8 Sosok Jodoh Pengundang Rahmat Allah, Semoga Menemukannya

Kehilangan harta benda, anak-anak dan menderita penyakit di sekujur tubuh. Nabi Ayub hidup di sebuah daerah bernama haram di sekitar Syam bersama istri dan anak-anaknya

Ayub AS adalah seorang nabi yang sangat kaya raya di negerinya. Beliau memiliki lahan pertanian yang luas dan hewan ternak yang banyak. Dengan semua harta benda yang dimilikinya Nabi Ayub tidak lupa bersyukur kepada Allah SWT.

Ploy's Yearbook Episode 9 : Awal Mula Cinta Antara Ploy Berandal dan Tawan

Beliau selalu mempergunakan hartanya untuk kebaikan seperti, bersedekah dan memberi pekerjaan kepada orang yang membutuhkan.

20 tahun berlalu Allah memberi cobaan kepada Nabi Ayub

Pertama semua tanaman dan hewan ternaknya mati terserang hama penyakit. Tidak ada satu pun yang tersisa. Meskipun begitu Nabi Ayub tetap bersyukur kepada Allah dan lebih rajin beribadah.

6 Sikap Menghadapi Rekan Kerja Tidak Kooperatif Dan Seenaknya Sendiri

Berikutnya anak-anak Nabi Ayub yang berjumlah 12 orang meninggal dunia. Nabi Ayub merasa sedih ditinggalkan anak-anaknya namun beliau tetap bersyukur dan makin menambah keimanannya kepada Allah sembari menghibur istrinya.

Sabarlah Wahai istriku, janganlah kita berlarut-larut dalam kesedihan semua harta dan anak-anak yang kita miliki adalah pemberian dari Allah dan pada waktunya akan kembali padanya. Ia suami ke Terima kasih telah mengingatkanku

Pada suatu hari berikutnya ketika bangun tidur, tiba-tiba seluruh tubuh Nabi Ayub dipenuhi luka yang tidak sedap dipandang mata. Meski begitu beliau tetap bersyukur dan pasrah kepada Allah.

Ya Allah Ya Robbi jika ini adalah ujian darimu aku ikhlas menerimanya dengan sepenuh hati

Hari demi hari berlalu, penyakit Nabi Ayub semakin parah sehingga menyebabkan orang-orang disekitarnya menjauhinya. Pergilah kau bersama istrimu dari negeri ini semoga setidaknya agar kami tidak khawatir akan tertular penyakit mu.

Mendengar hal itu Nabi Ayub hanya diam dan tetap bersabar, akhirnya Nabi Ayub dan istrinya meninggalkan negeri itu dan tinggal di suatu tempat yang jauh dari pemukiman penduduk.

18 tahun berlalu usia Nabi Ayub semakin bertambah lanjut dan mulai kesulitan dalam beraktivitas. selain disebabkan karena usia, juga karena penyakitnya yang tak kunjung sembuh.

Setiap hari Nabi Ayub selalu bersabar dan berikhtiar sampai semua hartanya habis. Hal itu menyebabkan Nabi Ayub dan istrinya hidup serba kekurangan. Meskipun begitu Rahmah sang istri sangat setia mendampingi beliau.

Wahai suamiku, Engkau adalah seorang nabi Allah. Pastilah Allah akan mengabulkan doamu jika engkau meminta kesembuhan. Aku merasa kasihan melihatmu kesulitan dalam beribada.  Maafkan aku kalau lancang berkata seperti ini

Rahmah istriku, ingatkah kau berapa tahun kita hidup dalam kenikmatan. Kurang lebih 20 tahun wahai suamiku. Sebenarnya aku amat malu meminta kepada Allah kita ini diuji kurang dari 20 tahun sudah mengeluh seperti ini.

Hari demi hari penyakit Nabi Ayub semakin parah dan mempersulitnya untuk beribadah

Kisah Nabi Ayub

Photo :
  • u-repot

Ya Allah yang maha penyayang, Ketika Engkau memberiku ujian, aku coba bersabar menerimanya namun jika ujian itu mempersulit ibadahku kepadamu maka kiranya engkau angkat penyakitku ya Allah.

Seketika itu terdengar suara dari langit seperti yang disebutkan dalam Al-qur'an surat Shad ayat 42 Allah berfirman

Allah berfirman), “Hentakkanlah kakimu; inilah air yang sejuk untuk mandi dan untuk minum.”

 

Saat mendengar suara itu, Nabi Ayub bangkit dari ranjang dan menghentakkan kakinya ke tanah lalu muncullah air kemudian ia gunakan air yang memancar itu untuk mandi dan minum. Seketika itu hilanglah semua penyakit daripada Nabi Ayub.

Ketika itu istri Nabi Ayub yang baru masuk ke dalam rumah kaget melihat sosok laki-laki di dalam kamar Nabi Ayub. Maaf anda siapa? Apakah anda melihat seorang laki-laki yang sudah lanjut usia terbaring di atas ranjang?

ini laki-laki itu berbalik badan dan berkata kepada Rohmah. Wahai istriku, Tidakkah Kau mengenaliku? engkau Ayub, benarkan kau suamiku? Ayub benar Oh istriku aku Ayub suamimu

Allah telah menyembuhkan penyakitku dan mengembalikan tubuh dan parasmu seperti saat muda dulu. Alhamdulillahi rabbil alamin. Terima kasih ya Allah.

Keesokan harinya berita tentang kesembuhan Nabi Ayub sampai ke telinga orang-orang.

Kemudian Allah memberi kekayaan hingga 2 kali lipat dari harta yang dahulu dimilikinya.

Selanjutnya Allah memberi karunia kepada istri Nabi Ayub kemudian iapun hamil anak kembar selama beberapa kali seperti yang disebutkan dalam al-qur'an surat Shad ayat 43

Dan Kami anugerahi dia (dengan mengumpulkan kembali) keluarganya dan Kami lipatgandakan jumlah mereka, sebagai rahmat dari Kami dan pelajaran bagi orang-orang yang berpikiran sehat.

Demikianlah akhir kisah Nabi Ayyub alaihissalam yang diberi ujian bertubi-tubi dari Allah subhanahuwata'ala. Hikmah yang dapat kita ambil dari kisah ini

Pertama, hendaknya kita selalu bersabar saat ditimpa cobaan

Kedua, dibalik kesulitan ada kemudahan seperti yang dijanjikan Allah dalam al-quran dan

Ketiga jangan lupa untuk selalu berdoa dan berikhtiar karena Allah SWT selalu mendengar doa hamba-nya yang beriman.

Nah itu lah kisah Nabi Ayub yang berbuah nikmat.