Mengapa Allah Merahasiakan Kematian? Begini Penjelasannya
- Youtube
Dapat direnungkan, bahwa Allah Subhanahu Wa Ta'ala melimpahkan kehinaan kepada mereka berbuat maksiat dimanapun mereka berada. Sesungguhnya perbuatan dosa, maksiat, dan mengabaikan perintah Allah subhanahu wa ta'ala sudah melampaui batas. Semua perbuatan maksiat dan segala macamnya mengandung dosa akan mendapat balasan setelah kematian.
Apabila manusia mengingat mati tanpa perlu tahu kapan kematian itu datamg akan merasakan takut melakukan perbuatan maksiat. Dengan mengingat kematian manusia akan lebih berkonsentrasi pada kehidupan akhirat. Apalagi kematian yang tidak tentu kapan dan dimana datangnya.
4. Orang mukmin pasti takut jika kematian menjemputnya pada saat sedang bermaksiat. Dengan begitu, manusia akan menghindari perbuatan maksiat demi mendapatkan Khusnul Khotimah.
Orang yang cerdas tahu betul bahwa kehidupan akhirat bersifat kekal. Manusia mengingat kematian akan memendekkan angan-angannya, akan lebih banyak berbuat kebaikan atau betul bahwa kaya, miskin, fisik, jabatan dan lain sebagainya tidak ada gunanya. Sebab pada akhirnya jasad manusia akan kembali dan menyatu ke tanah.
Di dalam al-qur'an Allah Subhanahu Wa Ta'ala telah memberi peringatan kepada manusia mengenai kematian. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman.
Katakanlalah, “Sesungguhnya kematian yang kamu lari dari padanya, ia pasti menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang kamu kerjakan.” Quran Surah Al-Jumu'ah ayat 8
Mengingat kematian termasuk digolongkan orang yang cerdas. Sebab orang cerdas memahami bahwa setiap makhluk Allah Subhanahu Wa Ta'ala akan mati, dan akan mempertanggungjawabkan segala amal perbuatannya.