Kisah Nabi Ibrahim, Dibakar Oleh Kaumnya Dengan Api yang Menggunung

Kisah Nabi Ibrahim
Sumber :
  • U-Repot

Olret – Kisah Nabi Ibrahim, Nabi Ibrahim lahir dan dibesarkan di Padang Arab daerah Irak dan termasuk dalam wilayah kerajaan Babilonia. Pada masa itu bangsa Babilonia menyembah banyak Dewa.

Kisah Nabi Daud : Perjalanan Menjadi Nabi dan Raja Paling Kaya Sejagad

Ayah Ibrahim bernama Azar seorang pembuat patung berhala. Patung-patung itu juga dijual kepada penduduk sekitar untuk menjadi sembahan mereka. Allah memberi Ibrahim pikiran yang cerdas dan kritis serta keberanian yang besar. Dia mengilhamkan pemahaman kepada Ibrahim, bahwa menyembah patung-patung itu adalah kesesatan yang nyata.

Ibrahim bertanya dalam hati, Ayah mengapa Ayah menjadikan patung-patung itu sebagai Tuhan? Bukankah Ayah yang membuatnya? Bukankah patung-patung itu tidak bisa mendengar doa-doa kita?

Kisah Nabi Nuh : Pembuatan Kapal Nabi Nuh Sampai Tempat Berlabuhnya

ini dia berpikir keras Siapakah sebenarnya, Tuhan yang pantas dipuja, dimintai pertolongan dan perlindungan.

Allah membimbing Ibrahim untuk memahami Tuhan yang sebenarnya.

Mula-mula Allah memperlihatkan langit yang penuh bintang bercahaya di malam yang gelap, Ibrahim berkata, Sungguh indah inilah Tuhanku.

Kisah Nabi Zakaria AS dan Penantiannya Memperoleh Keturunan

Ketika pagi tiba, langit menjadi terang bintang-bintang itu pun Menghilang. Oh bintangnya hilang, aku tidak suka Tuhan yang menghilang, itu bukan Tuhan.

Pada malam yang lain, Ibrahim melihat bulan terbit sangat menawan. Wah sungguh indah, ini dia Tuhanku. Ketika pagi tiba bulan itu tenggelam, ternyata yang ini juga tenggelam, ini juga bukan Tuhan.

Oh manakah Tuhan yang sebenarnya? kalau dia tidak memberi petunjuk kepadaku, pasti aku juga sesat seperti kaumku. Di kesempatan lain, Ibrahim melihat matahari terbit, sinarnya terang memukau, ini dia Tuhanku, dia yang paling besar.

Tetapi disenja hari, matahari akhirnya tenggelam, tahulah dia, matahari pun bukan Tuhan.

Wahai kaumku, aku tidak mau menyembah tuhan-tuhan mau itu. Aku ingin mengabdikan diri kepada pencipta semua ini. Dia berusaha Membuka pikiran kaumnya atas kesesatan mereka selama ini.

Paman, patung-patung apa ini? mengapa semua menyembahnya? Dari dahalu leluhur kita menyembah tuhan-tuhan ini. Ia benar, bapak-bapak kita pun menyembah semua ini. Kalau begitu kalian dan bapak-bapak kalian salah besar. Kamu ini ngomong sungguh-sungguh atau bercanda

Sebenarnya Tuhan kita adalah Pencipta langit dan bumi. Dasar anak muda nglantur, ungkap kaumnya.

Kisah Nabi Ibrahim, Menghancurkan Berhala yang disembah Oleh Kaumnya.

Ibrahim bersumpah dalam hati, akan menghancurkan patung-patung berhala itu untuk membuktikan kesalahan mereka. Suatu hari ada perayaan keagamaan kaum Ibrahim, setelah memberi sesaji kepada berhala. Mereka pergi semuanya keluar kota.

Ibrahim tidak mau ikut rombongan itu. Ketika ke semua sudah berangkat agak lama, diam-diam Ibrahim menuju tempat pemujaan berhala yang berisi banyak patung. Dia melihat makanan sesaji untuk berhala-berhala itu masih utuh, di depan tiap patung-patung itu.

Mengapa kamu tidak makan? Mengapa kamu tidak menjawab? Ibrahim bertanya, lalu memukul patung dengan tangannya. Tentu saja patung-patung itu tetap diam, Ibrahim mengambil kapak, lalu menghancurkan patung-patung itu. Dia hanya menyisahkan sebuah patung yang paling besar dan mengalungkan kapaknya pada lehernya.

Ketika kaumnya pulang dari luar kota, Mereka melihat patung berhala mereka hancur. Sontak mereka berteriak, kaget, gempar seluruh kampung, bergegas semua orang terutama para pemuka kaum menuju tempat pemujaan berhala.

Uh siapa yang melakukan ini pada tuhan-tuhan kita? kurang ajar. Kami dengar ada anak muda yang membenci Tuhan Tuhan kita. Ibrahim namanya, bawa Kesini anak itu. Maka Ibrahim digiring ke hadapan para pemuka kaumnya disaksikan halayak ramai.

Kisah Nabi Ibrahim, Berdebat Dengan Pemuka Agama

Apakah kamu yang menghancurkan tuhan-tuhan kita? Ibrahim menjawab, yang menghancurkan patung-patung itu adalah patung yang besar. Bukankah dia membawa kapak? tanya saja dia kalau bisa menjawab.

Orang-orang yang mendengar jawaban Ibrahim pun tersadar, merekalah yang keliru dengan menyembah patung-patung itu tapi kekafiran yang sudah mendarah daging membuat mereka memutarbalikkan kebenaran, tentu di sini ada campur tangan setan.

Kamu kan tahu dia tidak bisa bicara apalagi bergerak menghancurkan patung lain, berarti kamu lah yang melakukannya. Jadi mengapa kalian menyembah patung yang tidak bisa berbuat apa-apa? Melindungi dirinya sendiri saja tidak bisa apalagi lebih.

Lalu pemuka-pemuka kaum Ibrahim berunding untuk menghukumnya. Beberapa orang mengusulkan untuk membakar Ibrahim hidup-hidup, maka penguasa waktu itu Raja Namrud memerintahkan untuk membuat bangunan tempat pembakaran Ibrahim ditengah lapang agar bisa disaksikan orang banyak.

Lalu Ibrahim diikat lalu dilemparkan kedalam api api menyala berkobar, sangat panas. Allah berfirman dalam surat Al-Anbiya Ayat 69

Kami (Allah) berfirman, “Wahai api! Jadilah kamu dingin, dan penyelamat bagi Ibrahim!”

 

Maka ketika kobaran api yang dahsyat telah padam keluarlah Ibrahim dengan segar bugar tidak terbakar sedikitpun, bahkan pakaiannya juga utuh. Hanya tali pengikatnya yang musnah terbakar. Hal ini terjadi ketika sudah diangkat oleh Allah menjadi rasul.

Nabi Ibrahim dengan giat dan sabar mendakwahkan ajaran Allah bangsa Babilonia, waktu itu menyembah dewa-dewa. Raja mereka, Raja Namrud dipercaya sebagai keturunan Dewa Namrud adalah seorang yang cerdas dan kuat kepemimpinannya.

Semua itu membuat dia takabur dan berlaku kejam, dia menganggap dirinya sebagai Tuhan yang harus disembah. Mendengar dakwah nabi Ibrahim, Raja Namrud mengundang beliau ke istana. Tentu tujuannya untuk menghentikan dan menghukum Nabi Ibrahim.

Kemudian Raja Namrud dan Nabi Ibrahim berdebat tentang Tuhan yang patut disembah dan dimenangkan oleh Nabi Ibrahim.

Nah, itu lah kisah Nabi Ibrahim yang dibakar hidup-hidup oleh kaumnya.