Biadab! Siswi SMP Dicabuli 6 Remaja di Belakang Masjid 3 Hari Berturut-turut

Siswi SMP Dicabuli 6 Remaja
Sumber :
  • twitter (x)

Olret – Ada-ada saja tingkah manusia yang semakin di luar nalar. Kembali viral di media sosial kejadian yang membuat hati nurani terkoyak-koyak kembali. Seorang siswi yang masih duduk di bangku SMP mengalami nasib yang sangat tragis.

Wahai Suami, Percantiklah Istrimu Agar Matamu Lebih Terjaga

Dia pun mendapatkan perlakuan yang tak senonoh dari 6 orang remaja. Kejadian ini terjadi di Siak Riau dan seorang siswi menjadi korban kekerasan seksual oleh sekelompok remaja.

Korban sebut saja Bunga yang disekap dan dirudapaksa para pelaku. Gadis belia ini masih berumur 13 tahun dan diketahui dirudapaksa oleh pelaku saat pulang sekolah. Korban yang dibawa ke sebuah rumah ibadah kemudian "digilir" oleh para pelaku.

Semakin Aku Mengenangmu, Semakin Sakit yang Kurasakan Sayang

Terkait kekerasan seksual, pihak keluarga pun melaporkan kasus yang dialami putrinya ke pihak pihak kepolisian. Atas laporan itu, petugas melakukan penyelidikan.

Dilansir dari akun x @folkshittmedia yang membagikan kejadian tersebut pun memberikan penjelasan yang sangat lengkap.

Rangkuman Kasus Taeil NCT yang Bikin Merinding

Kasat Reskrim Polres Siak, AKP Bayu Ramadhan Effendi menjelaskan, korban berumur 13 tahun itu mengaku alami pencabulan di semak-semak. Para pelaku melakukan perbuatan bejat secara bergiliran.

"Diduga ada 6 pelaku, kejadiannya pada 12 September 2024," terang Bayu, Rabu (2/10/2024).

Dia melanjutkan, kejadian bermula ketika siswi SMP tersebut pulang sekolah dengan berjalan kaki. Di perjalanan, korban bertemu dengan sekelompok remaja yang berusaha menggodanya.

Tak lama kemudian, sekumpulan remaja tadi memaksa korban ke semak-semak. Korban mengalami kekerasan seksual tapi tidak melawan karena banyaknya jumlah pelaku.

"Kasus ini ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Siak," kata Bayu.

Sementara itu, Kepala Unit PPA Satreskrim Polres Siak, Aipda Leonar Pakpahan menjelaskan, korban tidak hanya sekali dicabuli, melainkan berulang kali

"Awalnya korban dicabuli pada tanggal 12, kemudian berlanjut sampai 13 dan 14 September 2024," katanya.