Hometown’s Embrace, Kejamnya Politik Di Provinsi Tertinggal Thailand
- Youtube
Than yang tak peduli anggapan orang kampung pun tetap ingin membantu memajukan desanya sesuai dengan pesan ibunya dulu, ketika dia ingin kuliah. Satu persatu dia pun mulai melihat keanehan di desanya. Mulai dari jebakan sang rentenir dengan tingkat bunga samapi 30% sampai dengan masalah lainnya. Lalu mampukah Than memajukan desanya dengan segala risikonnya?
Perjuangan Din dan Mek, Seorang Guru Relawan di Sebuah Desa Kecil.
Seorang pemuda yang sangat idealis dan hidup dengan berkecukupan di Bangkok. Dia pun rela jauh kesebuah sekolah terpencil yang hanya mempuyai 4 orang murid. Bukan hanya itu, dia juga harus berurusan dengan anak pemilik kepala sekolah yang bernama Mongkon yang diperankan oleh Notto Teerawit Udomphokasub.
Din sebenarnya seorang lulusan sarjana juga yang hidup berkecukupan, namun dia tak ingin meninggalkan desanya dan hidup di Bangkok. Tapi dia juga tak ingin menjadi bagian dari sekolah ayahnya. Lalu akankah Mek mampu mengubah pola pikir Din supaya membantu sekolah gratis yang dibangun ayahnya?
Sejatinya Disetiap Anak yang Baik, Pasti Ada Orang Tua yang Baik Juga. Begitu Juga Dengan Dan, Ayah dan Ibunya Mati Ditembak Di Depan Matanya Sendiri.
Dan yang diperankan oleh X Teerapat Somchaiya, seorang anak yang baik dan tercukupi semua kebutuhannya. Tak ada paksaan dari kedua orang tuanya, dia mau bekerja apa setelah lulus kuliah melainkan hanya satu yaitu menjadi orang baik dan tetap berbuat baik.
Sehingga suatu hari, setelah ayahnya ingin mencalonkan menjadi gubernur dan bisnisnya restorannya dikelola oleh Dan. Kejadian yang tak dinginkan pun terjadi di depan matanya, ibu dan ayahnya di bunuh dengan senjata tajam dan mati ditempat langsung.