Bad Buddy Series Episode 4: Cinta Penuh Luka

Bad Buddy Series Episode 4
Sumber :
  • gmmtv

Kemudian di episode itu, Pat lupa kunci kamar asramanya dan terkunci di luar pada malam itu. Pran merasa kasihan pada tetangganya dan mengundangnya untuk menginap. Pat berencana tidur topless (tentu saja), tapi Pran memberinya kemeja tua untuk dipakai. Pat mengomentari aroma menyenangkan dari pakaiannya.

Tidak dapat tertidur, obrolan di samping tempat tidur mereka beralih ke topik Tinta. Baik Pran maupun Pat penasaran apakah orang tersebut mempunyai perasaan terhadap teman sekelas lamanya.

Pat bilang iya, sedangkan Pran bilang tidak. Mendengar jawaban Pat membuat Pran terpukul, yang berusaha menyembunyikan kesedihannya. Cowok yang diam-diam disukainya malah mengaku naksir cewek lain.

"Jika kamu jadi dia, apakah kamu menyukaiku?" Pat bertanya secara hipotetis. Dia tidak menyadari penderitaan temannya dan mengoleskan garam ke lukanya. Pran hampir menangis. Dia telah jatuh cinta begitu dalam pada pria straight yang tidak mau membalas perasaannya.

"Aku benci kamu," jawab Pran sinis, tapi kata-katanya ada benarnya dan kasar. Kamu menyakitiku, jadi aku akan meningkatkan pertahananku dan membalas sesuatu yang menyakitkan. Namun, Pat tidak memahami nuansa halusnya, hanya menertawakan tanggapannya.

Episode berakhir dengan Pat tertidur saat Pran terbangun di tempat tidur. Pran melirik sekilas ke teman tidurnya. Terlihat bekas air mata di dekat matanya, bukti bahwa dia habis menangis.

Pran melontarkan senyuman melankolis saat dia menatap Pat, sebelum berbalik dan menyeka matanya. Ya ampun, ekspresi Pran dalam adegan ini menceritakan keseluruhan cerita. Emosi di sini terasa begitu mentah dan nyata.