Be My Favorite Episode 9-12 : Egois, Cinta dan Pengorbanan

Syukurlah Pear dan Kwan tidak membiarkan katak itu mengganggu persahabatan mereka! Saya juga senang Pear telah mengatasi kekacauannya dari episode terakhir. Meskipun subplotnya membosankan, saya suka serial ini menyempurnakan sudut pandangnya.

Pear tak begitu saja menerima kabar hubungan Kawi & Pisaeng begitu saja. Sebaliknya, dia memproses perasaannya, menangis sedikit, dan akhirnya mencapai respons yang masuk akal. Pear menjalani perjalanan emosional saat dia bangkit dari patah hati dan menjadi lebih percaya diri.

Saya selalu menantikan apa yang dikenakan Max di setiap penampilannya. Karakternya seperti fashion statement yang eklektik, mulai dari kemeja gemerlap hingga rompi tanpa lengan.

Semua orang mengenakan pakaian biasa, sedangkan pakaian Max unik dan khas. Saya suka gaya gay punk chic di lemari pakaiannya di episode ini~ Saya berharap Max memiliki kehadiran yang lebih menonjol di Be My Favorite.

Meskipun saya menyukai karakter pendukung ini, perannya minimal. Dia sebagian besar ada di sana untuk bertindak sebagai guru hubungan dan memberikan nasihat bijak. Ada ruang untuk mengembangkan latar belakangnya, memberinya minat cinta, dan menciptakan peran yang lebih bernuansa.

Di episode kali ini, Kawi mengatasi rasa cemasnya saat pertama kali berhubungan seks. Sementara itu, Pisaeng dan ibunya mulai memahami tentang seksualitasnya. Kedua plotnya baik-baik saja, dan saya menikmati menyaksikan peristiwa yang terjadi. Namun, alur cerita ini tipikal.