8 Faktor Pemicu Nyeri Migrain, Kurang Tidur Hingga Stres

Olret – Sakit kepala memang ada banyak jenisnya, namun jenis yang paling sulit disembuhkan oleh banyak orang adalah nyeri migrain.

Jika hal-hal yang menjadi pemicu gejala penyakit tersebut bisa dihindari, hal tersebut akan mampu mengurangi risiko menderita penyakit ini.

Penyebab migrain

Dilansir dari sanook, menurut Asst Prof Dr Surat Tanprawet, pakar sistem saraf dan otak Fakultas Kedokteran Universitas Chiang Mai memberikan informasi tentang penyebab migrain.

Migrain bisa berasal dari genetika dan berasal dari stimulus yang menyebabkan sakit kepala. Pasien migrain merespons rangsangan rangsangan yang menyebabkan perubahan sensorik pada sistem saraf lebih cepat dibandingkan orang normal. Hal ini menyebabkan sakit kepala parah atau sakit kepala lebih mudah dibandingkan orang normal.

Stimulan yang menyebabkan gejala migrain

Assoc.Prof.Dr.Thanin Asawawichianjinda Rumah Sakit Chulalongkorn, Palang Merah Thailand menjelaskan banyak faktor atau rangsangan yang menyebabkan sakit kepala migrain.

Dan hal ini juga mungkin berbeda dari orang ke orang. Entah dari lingkungan, makanan atau orang itu sendiri misalnya.

1. Tidak cukup tidur

2. Stres terakumulasi dari pekerjaan, studi, keluarga, cinta, keuangan, dan berbagai masalah pribadi.

3. Kelelahan karena bekerja atau berolahraga

4. Jenis makanan tertentu seperti mentega, coklat, kacang-kacangan, dan makanan fermentasi

5. Makan pada waktu yang tidak teratur

6. Makanan dan minuman yang mengandung alkohol

7. Berada dalam cahaya yang terlalu terang

8. Tempat yang berisik

Migrain, sakit kepala yang tak kunjung hilang

Meski pengobatan migrain tidak akan menyembuhkannya sepenuhnya, Anda harus terus-menerus mengurangi dan mewaspadai berbagai pemicu seperti yang telah disebutkan di atas. Tapi pasien bisa mengurus dirinya sendiri untuk menghilangkan rasa sakit dan menghindari faktor perangsang untuk mencegah sakit kepala.

Namun, jika sakit kepala semakin parah, padahal Anda berusaha menghindari rangsangan tersebut sepanjang waktu. Anda harus berkonsultasi dengan dokter Anda untuk pengobatan atau lanjutkan dengan metode pengobatan lain yang sesuai.