8 Gangguan Fisik Yang Menandakan Kamu Stress Dan Butuh Self-Healing
- freepik.com
Olret – Akhir-akhir ini istilah self-healing sering disebut. Tapi, apa iya self-healing itu harus pergi berlibur atau beli makanan mahal? Banyak yang salah kaprah mengartikan self-healing, self-healing yang tepat adalah dengan mendatangi tenaga kesehatan mental profesional. Sedangkan pergi berlibur, belanja atau kulineran, adalah bentuk dari refreshing. Self-healing tidak perlu harus mahal-mahal. Kamu juga bisa mengikuti konseling psikolog secara online.
Stress yang parah atau kronis memang bisa mengganggu baik itu fisik dan psikismu. Maka tidak ada salahnya jika kamu perlu self-healing untuk memulihkan diri. Melansir @insightme.id, berikut gangguan fisik yang menandakan kalau kamu stress dan butuh self-healing.
1. Sering berjerawat
Beberapa penelitian mengkonfirmasi bahwa jerawat dapat dikaitkan dengan tingkat stress yang lebih tinggi. Apalagi jika kamu sering berjerawat, padalah sudah berusaha diobati.
2. Sering Sakit kepala
Stress dapat menyebabkan sakit kepala yang ditandai dengan rasa sakit di daerah kepala atau leher. Jika kamu sudah mengkonsumsi obat sakit kepala, namun tak kunjung mereda, berarti sakit kepalamu efek dari stress.
3. Sakit kronis
Penelitian menemukan bahwa nyeri atau sakit kronis dapat dikaitkan dengan tingkat stress yang lebih tinggi, serta peningkatan kadar kortisol. Stress yang menumpuk, dapat menyebabkan gangguan fisik sering sakit yang tak disadari juga menjadi sakit yang kronis.
4. Sering sakit
Stress dapat merusak sistem kekebalan dan menyebabkan peningkatan kerentanan terhadap infeksi. Jika kamu rentan sakit dalam beberapa waktu, bisa jadi imun kamu menurun dampak dari stress.
5. Penurunan energi dan insomnia
Stress dikaitkan dengan kelelahan dan gangguan tidur, yang dapat mengakibatkan penurunan tingkat energi. Jika kamu sering merasa lelah, namun mendapati insomnia saat hendak istirahat, sudah dipastikan kamu sedang mengalami stress.
6. Masalah pencernaan
Masalah pencernaan seperti diare dan sembelit juga bisa disebabkan oleh tingkat stress yang tinggi. Padahal kamu merasa menjaga makanan yang kamu konsumsi, tapi kamu mengalami masalah pencernaan yang cukup sering, tak ada salahnya kamu coba self-healing.
7. Perubahan nafsu makan
Ketika kamu merasa stress, kamu mungkin tidak memiliki nafsu makan sama sekali, atau malah lebih sering makan. Stress mempengaruhi mood kamu, sehingga rasanya kamu malas makan. Namun ada juga yang mood nya membaik setelah banyak makan dan mengemil, padahal itu juga tidak baik untuk kesehatan kamu.
8. Perubahan libido
Selain nafsu makan, banyak orang juga mengalami perubahan dalam dorongan seks mereka selama periode stress. Jika kamu atau pasangan, merasa hambar saat melakukan kegiatan intim, jangan menyimpulkan kalau kalian sudah mulai bosan. Bisa jadi diantara kalian sedang mengalami stress.