Pendakian Gunung Merbabu Via Selo, Si Cantik yang Tak Pernah Ingkar Janji

Pendakian Gunung Merbabu Via Selo
Sumber :
  • Viva/Idris Hasibuan

Namun sayangnya nasib baik tak berpisah kepada kami. Setelah perjuangan melawan terjalnya jalur pendakian dan hembusan angin malam yang semakin kencang. Setelah sampai pos 3 ternyata suara pendakin lain mengatakan sedang ada badai, jadi harus berhati-hati.

Sedangkan kami yang baru sampai di pos 3, harus berjuang mendirikan tenda ditengah badai. Setiap tenda yang kami dirikan, perlahan lahan dihembus badai sehingga sangat sulit untuk berdiri dengan kokoh. Bukan hanya badai, gerimis pun mulai turun perlahan. Akhirnya dengan kerja sama yang apik, semua tenda kami berdiri setelah saling membantu. Lalu kami pun beristirahat dengan segala cerita sambil menikmati santapan malam.

Setelah tidur semalaman dengan udara yang sangat dingin. Akhirnya pagi pun mulai menyapa. Lalu kami menikmati udara sejuk sekitar serta bercerita di bawah sang mentari yang sedang malu-malu menampakkan wajahnya. Oh iya, kabut pagi nan manis serta gagahnya gunung merapi terukir apik dari pos 3.

Indahnya Sabana Satu dan Dua Menjadi Idaman Bagi Para Pendaki. Dimana Lagi Kamu Bisa Menikmati Hamparan Hijaunya Rumput dengan Langit yang Biru.

Sabana Pos 4 Gunung Merbabu

Photo :
  • Viva/Idris Hasibuan

Setelah menikmati sarapan pagi dengan menu utama mie instan, lalu kami pun tetap memasak untuk mengisi perut yang keroncongan dan sebagai tambahan tenaga untuk melangkahkan kaki menuju Pos 4 dan Pos 5 yang terkenal dengan eksotis alam yang menawan.

Meski jalur pendakian menuju pos 4 dan 5 terbilang terjal dan bahkan ada yang mencapai kemiringan 70 derajat. Belum lagi tenaga yang semakin habis dengan tingkat dehidrasi yang tinggi karena kami melanjutkan perjalanan di siang hari bolong. Namun, semuanya akan terbayar lunas dengan hamparan sabana yang hijau begitu luas. Kedua pos ini menjadi lokasi favorit pendaki untuk mendirikan tenda tapi sayangnya kami hanya bisa menikmatinya dengan berjalan santai.