5 Cara Tetap Tenang Saat Hidupmu Dibandingkan Saat Kumpul Keluarga

Cara Menyikapi Keluarga Nyebelin Saat Lebaran
Sumber :
  • freepik.com

Olret – 5 Cara Tetap Tenang Saat Hidupmu Dibandingkan-Bandingkan Dengan Pencapaian Saudara Saat Kumpul Keluarga

"Si A udah nikah lho dan punya 5 anak. Kamu kok masih betah jomblo aja. Nggak bosen?"

"Si B udah kerja di perusahaan terkenal, Gajinya sampai 10 digit. Lha kamu habis lulus betah nganggur aja. Percuma dong, ortu udah nyekolahin tinggi-tinggi."

Saat kamu bersosialisasi atau berkumpul dengan orang yang tahu sedikit banyak soal kisah hidupmu. Kamu mungkin akan bertemu dengan orang-orang julid yang bisa mengucapkan kata-kata seperti yang dicontohkan di atas tanpa beban. Mereka membandingkan kamu dengan pencapaian orang lain yang terlihat lebih hebat.

Bahkan, yang membandingkan adalah orang-orang terdekat seperti orang tua dan teman. Sedang yang dibandingkan pun, masih saudara kandung atau sepupu.

Tentu rasanya sangat menyebalkan, tidak enak, sampai membuatmu insecure juga kehilangan kepercayaan diri untuk ikut kumpul-kumpul kembali bersama keluarga.

Tapi, jangan risau dan khawatir dahulu. Kamu bisa mencoba 5 tips ini supaya tetap tenang dan tidak terluka saat dibandingkan dengan pencapaian orang lain.

1. Persiapkan Mental

Bertemu dengan banyak orang dengan berbagai karakter meski keluarga sendiri, juga harus menyiapkan mental yang baik. Karena pasti ada saja yang menanyakan soal kehidupan pribadi sampai membandingkan. Mungkin mereka berpikir melakukan hal itu akan membuat kamu termotivasi menjadi lebih baik. Walau kenyataannya, itu sering menjatuhkan mental.

Jadi selain persiapan lainnya. Jangan lupa siapkan mental yang kuat saat bertemu dan menerima pertanyaan-pertanyaan itu. Jadi kamu sudah membentengi diri dan bisa bersikap tenang.

2. Tanggapi Dengan Senyuman

Saat dibandingkan atau dikomentari buruk. Tidak perlu memasukkannya ke hati. Tanggapi saja dengan senyuman dan anggap angin lalu yang tidak berpengaruh apapun pada hidupmu.

Percayalah senyuman itu akan membuat hatimu lebih tegar dan bisa bersikap biasa saja. Bahkan mampu mengontrol emosi supaya tidak terpancing.

3. Hindari Orang-Orang Julid

Sebisa mungkin saat berkumpul atau bercakap bersama hindari orang-orang yang julid. Pasti kamu sudah menandai siapa saja dalam keluargamu yang sering memberikan komentar buruk dan membandingkan orang lain.

Nah, sebisa mungkin saat bertemu nanti hindari mereka atau minimalisir mengobrol dengan mereka. Jadi, mereka tidak sempat mengatakan hal-hal yang menyinggung dirimu.

4. Beri Balasan Jika Kamu Bahagia Dengan Hidupmu.

Buat balasan yang menohok supaya dia tidak terus membandingkan hidupmu. Seperti kata-kata "Alhamdulillah Bu, meski sederhana saya bahagia kok". "Jomblo juga nggak nyusahin dan nggak minta makan orang Bu"

Meski terkesan kurang sopan, tapi kata-kata penegasan yang menunjukkan jika kamu bahagia dengan hidup juga pilihanmu mampu membuat mereka diam. Jadi jika kata-katanya sudah keterlaluan, tidak apa sesekali membalasnya dengan ucapan tegas.

5. Akhiri Obrolan

Carilah alasan yang masuk akal untuk mengakhiri hubungan. Sebab jika terus diladeni, ucapannya hanya akan membuat sakit hati. Seperti beralasan ke kamar mandi, ada acara lain atau istirahat sejenak.

Pokoknya tinggalkan segera percakapan yang toxic. Supaya kamu tidak terpancing emosi dan bisa bersikap tenang.