Akhirnya Kamu Duduk di Singgasana Bersamanya, Tempat yang Kita Impikan
Ketika kekasihmu akhirnya malah menikah dengan orang lain, bagaimana kau melanjutkan hidupmu? Apakah siap bila akhirnya kau ditinggalkannya suatu hari nanti?
Kamu Tak Pernah Memikirkan Tentang Perasaanku, Terlalu Banyak Alasan Untuk Meninggalkanku. Akhirnya Kamu Bahagia di Singgasana Bersamanya.
Akhirnya aku menyendiri lagi, setelah kau membuatku bahagia dengan janji-janji itu. Kau membawaku ke taman cinta penuh bunga ketentraman, lalu kau tinggal kan aku di sini sendirian.
Sesak, perih dan kesepian. Kau pergi setelah berbagai jalan kita tempuh berdua, tanpa mempedulikanku yang di cabik-cabik kenangan. Tak mengapa, ditinggalkanmu bukan hal baru, kau pernah memperlakukanku lebih kejam dari ini di waktu lalu.
Yang kupertanyakan adalah mengapa kau yang selalu meninggalkan? Kenapa kau yang memegang kuasa akan hubungan ini? Mengapa tak pernah kau pertimbangkan perasaanku? Kau tinggalkan aku sekehendakmu, semaumu, lalu sudah itu pergi semakin jauh tanpa menengok lagi ke arahku.
Terjadilah semua yang kutakuti selama ini bahwa kau akan pergi lagi. Hal yang membuatku menjadi pengekang, kau hancurkan perasaanku berulang. Kau tidak pernah berpikir akan rasaku, terlalu banyak alasanmu untuk meninggalkanku.