Akhirnya Kamu Duduk di Singgasana Bersamanya, Tempat yang Kita Impikan
Dan kemudian kau kembali, Dengan sayangmu yang masih sejati. Hey, aku yang kau harapkan ini adalah aku yang kau usir waktu itu! kisah kita adalah masa lalu yang menjadi urusan masa lalu. Kau hanya bagian dari masa kecil dan pengisi tumbuh remaja, dan selesai sampai di situ
Meski sejujurnya, hati kecilku masih tersimpan utuh namamu, dalam, lekat dan indah. Jangan hentikan langkahku, jangan tarik tanganku. Aku ingin bahagia dengan caraku seseorang yang baru telah berada di sampingku
Kau bukan untukku, Lagi pula bila aku kembali. Siapa yang bisa menjamin kau takkan melukaiku lagi? Siapa yang bisa menjamin aku akan lebih bahagia nanti? Aku ingin keluar dari masa lalu meski kau masih terasa menjadi rumah. Kini kau bukan lagi rumahku, aku hanya singgah dengan nyaman di waktu lalu.
Sambut masa depanmu sampai kau temui suatu hari nanti seorang pria yang dikirim Tuhan untukmu. Dan bila akhirnya kau resmi terikat. Jangan undang aku, Jangan pernah undang aku. Karena rasaku, sayangku, jiwaku Sebagian sisi hatiku masih ingin memilikimu. Dan masih mencemburuimu
Bila masa lalumu hadir ketika kau sudah memiliki hati yang baru, kau pilih mana? Masa lalu atau masa sekarangmu?