Akhirnya Kamu Duduk di Singgasana Bersamanya, Tempat yang Kita Impikan
Sementara aku dengan hatiku, memenuhi pintamu dulu, agar tak pergi, malah kau yang pergi. Entah kau buang kemana janji itu. Kau akan selalu benar dengan segala alasanmu, aku berada pada sisi setia dengan kebodohan yang kupertahankan. Harusnya aku tidak sebodoh ini dalam mencintaimu, sebab karena kebodohanku, aku membiarkanmu datang dan pergi semaumu.
Masihkah kau percaya pada orang yang telah menghancurkan kepercayaanmu itu?
Seharusnya Dari Awal Aku Bersiap Bahwa Bagimu Meninggalkanku Adalah Hal yang Mudah. Dan Kau Akan Selalu Ada di Posisi Meninggalkanku.
Harusnya, aku memahami dari awal. Bahwa semua kisah pasti ada akhir. Sehingga aku tidak perlu sesakit ini melihatmu pergi lagi. Harusnya, aku bersiap sejak awal. Bahwa bagimu, meninggalkanku adalah hal yang mudah kau lakukan.
Dan hubungan kita adalah kau yang memegang kendali tanpa sedikit pun perasaanku kau pertimbangkanm. Kau pergi lagi setelah kau berikan janji.