Teruntuk Kamu Seorang yang Akan Menjadi Tulang Rusukku

Ilustrasi Pasangan
Sumber :
  • Pexels/Thirdman

OlretLelah yang kurasa sekarang memang sangat lelah, aku yakin kau juga merasakan hal yang sama. Lelah mencarimu, lelah menantimu, Lelah menanti janji Allah untuk segera mempertemukan kita dalam ikatan suci pernikahan dan menggenapkan separuh dari agama ini.

Itulah yang sekarang kurasakan. Lelah untuk tetap menjaga hati dan iman ini. Lelah untuk istiqomah menanti hingga janji Allah tiba. Lelah untuk tetap tersenyum dalam menghadapi setiap pertanyaan.

“Kapan menikah…..?”

Di tengah kelelahan itu, izinkan aku sekedar melukiskan kekeluan hati yang sulit terucap dengan lisan. Dan izinkan pula aku sedikit mengutip surat cinta dari Allah, sebagai kewajiban kita untuk saling mengingatkan dalam hal kebaikan dan kesabaran

Perempuan-perempuan yang keji untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji untuk perempuan-perempuan yang keji (pula), sedangkan perempuan-perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik untuk perempuan-perempuan yang baik (pula). Mereka itu bersih dari apa yang yang dituduhkan orang. Mereka memperoleh ampunan dan rezeki yang mulia (syurga) (QS An-nur : 26)”

Sampai Sekarang, Aku masih mencari Separoh Jiwa Ini, Tulang Rusukku yang Sampai Kini Belum Bersua.

Untuk sebuah pencarian yang aku sendiri tidak tahu kapan berakhirnya. Selaksa doa yang terus terlantun seakan menjadi arang untuk mengobarkan asa. Sebuah harapan untuk segera menemui hari yang paling membahagiakan. Ya… Hari pernikahan. Hari dimana kita bisa menunpahkan segala rasa cinta yang ada dengan halal dan penuh ridha Allah.