Review Drama Korea Love Tractor, Kisah Cinta Dipedesaan
Olret – Love Tractor merupakan drama korea yang ringan dan ceria. Saya banyak tersenyum di setiap episode, terpesona oleh komedi, karakter, dan suasana pedesaan. Sebagian besar serial ini merupakan pengalaman yang menyenangkan, mulai dari reaksi lucu hingga interaksi lucu.
Meskipun kadang-kadang ada konflik, ketegangan tidak pernah menguasai alur cerita. Secara umum, Love Tractor mempertahankan suasana hangat, nyaman, dan santai yang membuat saya nyaman. Kisah cinta yang menyenangkan ibarat pai apel, membawa rasa manis dan menenangkan.
Setiap episode Love Tractor dimulai dengan lagu pembuka yang menarik, yang sangat cocok dengan suasana menenangkan dari serial tersebut. Soundtrack yang energik melengkapi visual yang cerah dan penuh warna.
Dari hutan lebat hingga ladang subur, lanskap luar ruangan terlihat megah dan menggambarkan keindahan pedesaan yang indah.
Sinematografer berbakat ini menciptakan suasana melalui pengambilan gambar yang disusun dengan cermat, mengubah lingkungan biasa menjadi pemandangan yang memukau. Love Tractor adalah produksi yang sangat halus yang dibuat dengan hati-hati, elegan, dan artistik.
Saya suka dua protagonis di Love Tractor. Yul adalah tsundere pemarah yang merasa canggung di kota pedesaan ini. Salah satu kegembiraannya adalah menyaksikan penduduk kota beradaptasi dengan gaya hidup pedesaan.
Berbeda dengan dirinya yang dulu sombong, Yul belajar membuka diri terhadap pengalaman baru dan menerima cara hidup yang berbeda. Sebagai perbandingan, Yechan menawan karena kepribadiannya yang murni dan ceria.
Perbedaan mencolok antara pria kekar dan kepolosannya yang kekanak-kanakan menciptakan karakter yang mengesankan. Saya suka saat Yechan menyeringai, cekikikan, atau bertingkah konyol. Dialah akar humor di Love Tractor.
Romansa membutuhkan waktu untuk berkembang. Episode awal berfokus pada cinta sepihak Yechan, mulai dari mencari nasihat hubungan yang unik hingga memimpikan fantasi lucu yang tidak pantas.