Puasa Intermiten – Metode, Manfaat, dan Penurunan Berat Badan

Puasa Intermiten
Sumber :

Olret – Puasa intermiten atau IF (Intermittent fasting) dengan cepat menjadi tren kebugaran dan kesehatan yang paling luas. Banyak orang menggunakan IF untuk menjalani gaya hidup yang lebih baik, meningkatkan kesehatan, dan menurunkan berat badan.

Ada beberapa penelitian yang telah menunjukkan efek kuat yang terjadi pada otak dan tubuh akibat puasa intermiten. Beberapa penelitian bahkan menunjukkan bahwa JIKA dapat membantu Anda hidup lebih lama.

Informasi berikut adalah panduan pemula Anda untuk puasa intermiten.

Apa itu Puasa Intermiten?

Inilah Semua yang Perlu Kamu Ketahui tentang Intermittent Fasting 16:8

Puasa Intermiten

Photo :
  • -

Ini adalah pola makan yang berputar melalui periode makan dan puasa. Paket Puasa Intermiten tidak menentukan makanan yang tepat yang perlu Anda makan, tetapi kapan Anda harus memakannya.

Pada rencana ini, makanan utuh, rejimen makan bergizi dianjurkan. Oleh karena itu IF bukanlah diet konvensional, melainkan pola atau kebiasaan makan. Dalam metode ini, puasa terjadi selama 16 jam sehari atau 24 jam, dua kali seminggu.

Puasa bukanlah praktik yang asing dalam evolusi manusia. Bahkan, itu lebih umum daripada yang kita tahu. Manusia pemburu dan pengumpul kuno kita tidak memiliki lemari es, makanan sepanjang tahun, atau supermarket. Terkadang mereka tidak dapat menemukan makanan untuk dimakan. Menanggapi skenario ini, mereka belajar berfungsi tanpa makanan untuk waktu yang lama.

Dalam masyarakat modern, kita melihat puasa terjadi karena alasan spiritual atau agama. Misalnya, puasa teratur adalah praktik umum di banyak agama dunia seperti Hindu, Buddha, Islam, dan Yudaisme. Padahal, kalau dipikir-pikir, puasa berkala lebih alami daripada makan 3 kali atau lebih setiap hari.

Metode Puasa Intermiten

11 Tips Menurunkan Berat Badan Terbaik untuk Pria

Metode Puasa Intermiten

Photo :
  • -

Ada beberapa cara untuk melakukan puasa intermiten. Metode yang paling populer adalah:

1. Metode 16-8 

Apakah Puasa Intermiten Baik untuk Menurunkan Berat Badan?

Ini juga disebut protokol Leangains. Untuk mengikuti, Anda akan melewatkan sarapan dan membatasi waktu makan Anda hingga 8 jam.

Misalnya, Anda boleh makan antara jam 1 sampai jam 9 malam tetapi kemudian Anda akan berpuasa selama 16 jam tersisa.

2. Diet 5:2

Dalam metode ini, Anda biasanya makan selama lima hari dan membatasi asupan kalori hingga 500 hingga 600 kalori pada dua hari yang tidak berturut-turut dalam seminggu, yaitu Selasa dan Kamis.

Halaman Selanjutnya
img_title