14 Makanan Kaya Antioksidan dan Manfaatnya Bagi Kesehatan
- freepik.com
Olret – Ada beberapa makanan yang kaya antioksidan. Anda harus memasukkan ini dalam diet harian Anda untuk mendapatkan kebaikan antioksidan. Makanan kaya antiaksodan memang memiliki beragam manfaat bagi kesehatan.
Namun tenang saja, karena untuk mendapatkan manfaat makanan kaya antioksidan sangat mudah kamu temukan di pasar dan supermarket. Pastikan kamu memilih yang masih segar dan organik.
Berikut ini 14 Makanan Kaya Antioksidan dan Manfaatnya Bagi Kesehatan.
1. Teh Hijau
Teh hijau mengandung 30% polifenol, yang mencakup sejumlah besar katekin yang disebut EGCG. Antioksidan alami ini mencegah kerusakan sel, di antara manfaat lainnya.
Selain itu, mereka memiliki efek perlindungan terhadap kerusakan oksidatif yang berkontribusi pada perkembangan kanker. Teh hijau, menjadi sumber antioksidan kuat yang sangat baik, dapat membantu mengurangi risiko kanker.
Sifat sehat teh hijau terutama karena polifenol. Sesuai penelitian, antioksidan seperti polifenol dalam teh hijau dapat menetralkan radikal bebas.
Akibatnya, ini dapat mengurangi atau bahkan membantu mencegah beberapa kerusakan yang ditimbulkannya. Ini adalah bahan kimia dengan sifat antioksidan kuat. Efek polifenol tampaknya lebih besar daripada vitamin C. Polifenol hadir dalam teh diklasifikasikan sebagai katekin.
Namun, sebaiknya batasi konsumsi Teh Hijau maksimal 3 cangkir per hari. Karena ada beberapa efek samping mengkonsumsi teh hijau jika melebihi dosis.
2. Blueberry
Menurut beberapa penelitian, blueberry mengandung jumlah antioksidan tertinggi di antara semua buah dan sayuran umum. Mereka memiliki hingga 9,2 mmol (milimol) per 100 gram.
Ada beberapa manfaat buah Blueberry bagi kesehatan dari mengkonsumsi blueberry. Mereka termasuk mencegah kerusakan otak di usia tua, mengurangi tekanan darah, menurunkan kadar kolesterol lipoprotein densitas rendah dan mengurangi risiko penyakit jantung tertentu.
Semua ini dimungkinkan karena jenis antioksidan yang disebut anthocyanin yang ada dalam blueberry.
Studi mengatakan Blueberry kaya akan antioksidan dan Phyto-flavinoids. Mereka juga tinggi potasium dan vitamin C. Selain itu, mereka anti-inflamasi dan menurunkan risiko penyakit jantung dan kanker.
3. Stroberi
Buah Stroberi mengandung vitamin C dan antioksidan dalam jumlah tinggi. Seperti blueberry, mereka juga mengandung tingkat antioksidan antosianin yang wajar. Anda akan jarang menemukannya di makanan lain. Semakin cerah warna merah stroberi, semakin tinggi kadar antosianinnya. Selain itu, manfaat buah stroberi juga sangat banyak loh.
Analisis FRAP menunjukkan bahwa stroberi memiliki antioksidan 5,4 mmol per 100 gramnya. Jadi, jangan sertakan buah ini dalam diet Anda. Ini mengurangi kadar kolesterol LDL dan risiko masalah jantung yang parah.
4. Kacang
Seringkali dokter merekomendasikan asupan kacang kepada pasien karena nilai gizinya yang tinggi. Mereka sangat tinggi serat. Selain itu, di antara sayuran, mereka adalah sumber antioksidan terbaik.
Antioksidan yang disebut kaempferol hadir dalam jumlah besar dalam kacang yang membantu dalam pencegahan kanker dan peradangan kronis. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa kaempferol menekan pertumbuhan ginjal, kandung kemih dan kanker paru-paru. Bonus makan kacang adalah membantu mengatur pergerakan usus juga.
5. Cokelat Hitam
Cokelat hitam mengandung 15 mmol antioksidan dalam setiap 100 g. Ini adalah salah satu jumlah tertinggi antioksidan hadir dalam berbagai buah-buahan dan sayuran.
Makan cokelat hitam juga mengurangi peradangan, mengatur tekanan darah dan menurunkan risiko berbagai penyakit jantung. Itu karena lebih banyak kakao yang ada di dalamnya. Selain itu, konsumsinya juga meningkatkan kadar kolesterol HDL. Ini juga mencegah oksidasi kolesterol LDL.
Jadi, makanlah sedikit cokelat hitam setiap hari. Ini pasti akan memuaskan selera Anda dan menawarkan banyak manfaat kesehatan juga!
6. Bayam
Meskipun bayam mungkin bukan favorit universal, manfaat kesehatannya dapat mengubah pikiran Anda. Bayam memiliki jumlah antioksidan, mineral, dan vitamin yang wajar. Selain itu, rendah kalori.
Mereka yang memiliki penglihatan buruk harus mengkonsumsi sayuran ini setiap hari. Itu karena antioksidan lutein dan zeaxanthin melindungi mata seseorang dari sinar UV dan panjang gelombang cahaya yang merusak lainnya.
7. Kemiri
Umumnya ditemukan di Amerika Selatan dan Meksiko, pecan adalah sumber mineral, antioksidan, dan lemak sehat. Kacang ini memiliki 10,6 mmol antioksidan per 100 gram sajian.
Makan pecan meningkatkan kadar antioksidan dalam darah, sehingga menurunkan LDL teroksidasi. Akibatnya, asupan kemiri dapat mencegah banyak penyakit jantung. Namun, karena mereka tinggi kalori, seseorang harus memakannya dalam jumlah sedang.
8. Artichoke
Artichoke adalah sumber serat makanan, antioksidan, dan mineral yang sangat baik. Orang menggunakan artichoke untuk mengobati penyakit kuning dan beberapa kondisi hati di zaman kuno. Selain itu, artichoke mengandung antioksidan unik, asam klorogenat.
Chlorogenic efektif menghambat pertumbuhan kanker, masalah jantung, dan diabetes tipe 2. Meskipun, orang harus memperhatikan cara mereka memasak atau menyiapkan artichoke.
Idealnya, akan membantu jika Anda merebus atau mengukusnya. Yang pertama meningkatkan kandungan antioksidan sebanyak lima belas kali dan yang terakhir delapan kali.
9. Kale
Kale kaya akan Vitamin A, C, dan K serta memberikan kandungan antioksidan hingga 2,7 mmol per 100 gram. Jika memungkinkan, sertakan varietas kangkung merah dalam diet Anda karena kandungan antioksidannya lebih tinggi (4,1 mmol) di dalamnya.
Seiring dengan mempertahankan fungsi seluler yang tepat, kangkung juga merupakan sumber kalsium nabati yang sangat baik. Dengan demikian, asupan kangkung yang lebih tinggi mendorong kesehatan tulang yang baik.
10. Kubis Merah
Kubis ungu juga dikenal sebagai kubis merah. Ini mengandung vitamin A, C, K dan memiliki antioksidan yang sangat tinggi.
Kehadiran antosianin dalam kubis merah mengurangi peradangan dan risiko berbagai penyakit jantung dan kanker. Selain itu, vitamin C berfungsi sebagai salah satu antioksidan yang signifikan bagi tubuh.
Dengan demikian, makan kubis merah juga memperkuat sistem kekebalan tubuh dan membuka jalan bagi kulit yang sehat dan bercahaya. Menariknya, mengukus sayuran ini dapat menurunkan kadar antioksidannya hingga 35%, sedangkan menumis meningkatkan kadar ini.
11. Raspberry
Buah yang sering digunakan dalam makanan penutup, Raspberry lembut dan asam. Mereka adalah sumber vitamin C, mangan, dan antioksidan yang hebat.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa antioksidan raspberry dan komponen lainnya dapat membunuh 90% sel kanker perut, usus besar dan payudara. Selain itu, antioksidan dalam raspberry mengurangi peradangan dan stres oksidatif.
12. Goji Berry
Goji Berries adalah bentuk kering dari dua tanaman terkait, Lycium barbarum dan Lycium chinense. Buah beri ini telah menjadi bagian dari makanan tradisional Tiongkok selama lebih dari 2000 tahun. Selain itu, mereka kaya akan mineral dan antioksidan.
Goji berry mengandung antioksidan unik yang dikenal sebagai Lycium barbarum polisakarida. Ini telah dikaitkan dengan pengurangan risiko penyakit jantung dan kanker dan dapat membantu memerangi penuaan kulit.
13. Bit
Bit juga dikenal sebagai Bit. Mereka secara ilmiah dikenal sebagai Beta vulgaris. Selain itu, mereka sangat kaya akan kelompok antioksidan yang disebut betalains. Ini juga memberi bit warna kemerahan.
Selain itu, bit mengandung senyawa lain yang dapat membantu menekan peradangan. Sebagai contoh, sebuah penelitian menemukan bahwa mengonsumsi kapsul betalain yang terbuat dari ekstrak bit secara signifikan meredakan nyeri dan peradangan osteoartritis.
14. Anggur Ungu
Anggur, terutama varietas berwarna gelap, kaya akan fitokimia, antioksidan yang dapat membantu mencegah kanker dan penyakit jantung. Anthocyanin dan proanthocyanidin adalah dua dari fitokimia tersebut. Mereka bagus untuk sistem kekebalan tubuh. Selain itu, anggur ungu juga kaya akan vitamin C dan selenium.
Anda harus mengonsumsi makanan kaya antioksidan untuk menghindari ketergantungan pada suplemen diet antioksidan. Ingatlah untuk memasukkan buah-buahan dan sayuran berwarna-warni yang kaya antioksidan dalam diet Anda. Dimasukkannya ini dalam diet Anda dapat memenuhi kebutuhan antioksidan dalam tubuh.
Suplemen dan Tindakan Pencegahan Antioksidan
Selain cara diet alami, suplemen antioksidan juga tersedia. Namun, konsumsi suplemen ini tidak sesukses manusia seperti yang mereka uji pada hewan.
Hasil kematian dan pencegahan penyakit cukup mengecewakan pada manusia. Selain itu, beberapa suplemen ini merugikan kesehatan seseorang. Misalnya, dosis besar Vitamin A dapat menyebabkan cacat pada wanita saat melahirkan.
Mereka juga diketahui meningkatkan risiko kanker dan penyakit kardiovaskular. Selain itu, mengkonsumsi kelebihan Vitamin E dapat menyebabkan potensi peningkatan angka kematian secara keseluruhan. Idealnya, seseorang harus berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen apa pun.