5 Tanda Bayi Mengalami Sleep Regression, Normalkah?

Ilustrasi bayi kesulitan tidur
Sumber :
  • https://www.pexels.com/@pavel-danilyuk

Orlet - Mengutip dari laman alodokter, sleep regression adalah hal yang normal dialami bayi menandakan bahwa mereka mengalami kemajuan perkembangan otak yang pesat.

4 Zodiak yang Ingin Menjadi Atlet Profesional, Mengharumkan Nama Bangsa

Sleep regression merupakan fase dimana bayi sering terbangun saat tidur pada malam hari dan sulit untuk tidur kembali.

Beberapa faktor lain yang menyebabkan regresi tidur pada bayi antara lain sakit, stress, masa tumbuh gigi, akibat perjalanan jauh, perubahan aktivitas bayi.

Istirahatkanlah Tubuh Jika Kamu Mengalami Sinyal-Sinyal ini!

Terdapat lima tanda umum saat periode pola tidur bayi mengalami perubahan, dilansir dari laman instagram @happylittlesleeper inilah tanda-tanda tersebut. Mari simak sampai tuntas.

1. Sering Bangun di Malam Hari

Aku Hanya Rindu Kita. Rindu Tempat Dimana Kita Seharusnya Berada

Pernahkah si kecil tiba-tiba terbangun kala malam hari? Kadang disertai menangis kencang bahkan tanpa sebab?

Bunda dan ayah bisa memastikan terlebih dahulu apakah karena ada yang kurang nyaman pada bayi misalnya perutnya kembung, pampersnya penuh, kegerahan, ingin susu dan lainnya.

Hindari mengajak bicara si kecil, cukup tepuk-tepuk lembut tubuhnya, tenangkan tanpa menggendongnya, jangan menyalakan lampu atau melakukan hal-hal lain yang menyebabkan mereka terjaga penuh.

2. Menolak Tidur Siang

Kualitas tidur sangat penting bagi bayi untuk perkembangan saraf, pembentukan sinaps serta pelepasan 75% hormon pertumbuhan pada saat bayi tidur.

Bayi harus cukup tidur dengan durasi sesuai dengan usia mereka. Berdasarkan pengalaman pribadi penulis, untuk mencoba mengatasi anak yang menolak tidur siang, pastikan perutnya kenyang, suasana tenang, batasi bermain gadget, pastikan sudah puas bermain baik sendiri atau dengan teman dan biasakan bayi memiliki jadwal tidur yang teratur.

3. Sulit untuk Jatuh Tertidur

Sebenarnya bayi sudah merasa cukup mengantuk namun sangat sulit untuk tertidur. Orang tua harus paham kapan bayi terlihat kelelahan dan tampak ingin tidur. Ketika hal tersebut terjadi, jangan menunda lagi segeralah tidurkan bayi dengan cara membiasakan mereka tidur sendiri atau menyesuaikan kebiasaan si kecil agar cepat tertidur, misalnya dengan menyusu sambil dielus dahinya.

4. Tidur Siang yang Lebih Singkat

Repot memang jika bunda hanya bisa mengerjakan pekerjaan rumah ketika buah hati tidur siang namun yang terjadi malah sebaliknya. Dalam hal ini support suami sangat penting. Misalnya jika bunda tidak sempat beberes rumah, memasak bahkan mencuci, selelah apapun dengan pekerjaanya suami tetap berusaha ikut membantu istri menyelesaikan pekerjaan domestik.

Salah satu cara untuk mengatasi waktu tidur siang yang singkat pada bayi adalah dengan memberikan sleep pressure yaitu membiarkan bayi beraktivitas di sela-sela jam tidur siangnya hingga mereka mengantuk.

5. Lebih Rewel

Walaupun tergolong wajar dan normal, sleep regression membuat jadwal tidur bayi menjadi kacau sehingga dikhawatirkan dapat menimbulkan masalah kesehatan bagi mereka.

Bayi yang kurang tidur menjadi lebih rewel, cemas dan gelisah. Bunda dan ayah cobalah untuk membangun suasana nyaman dan menenangkan bagi bayi seperti memijat bayi, memutarkan musik klasik yang menenangkan, mendengarkan ayat-ayat Al-Qur'an, membacakan dongeng, meredupkan lampu.

Sleep regression berkaitan erat dengan percepatan pertumbuhan dan perkembangan bayi. Bunda dan ayah harus ekstra sabar menghadapi salah satu bagian dari tantangan membesarkan bayi ini.

Jangan tunda untuk segera memeriksakan si kecil jika dirasa dampak sleep regression mulai mengganggu kesehatan buah hati.