Part 6 : Teror Gunung Dempo Pagar Alam Sumatera Selatan
"Siapa, Pak?" Kudengar dia bertanya pada suaminya.
"Ini coba kau lihat. Ada lagi anak-anak dari atas Dempo. Kurang ajar sekali! Udah sana kau bikinkan kopi dulu." Jawab Kakek itu sambil memerintahkan istrinya menyeduhkan minuman.
Tak lama dia muncul lagi dengan segelas kopi. Aku bergidik saat Nenek itu menatap mataku. Tak lama dia kembali lagi ke dalam disusul oleh si Kakek sambil memberikan perintah agar kopi itu diminum.
Dari balik pintu kudengar obrolan pelan kedua suami istri itu.
"Pak, itu yak yang mau kita panen besok?" Kudengar suara si Nenek.
"Ngga tau. Yang jelas bocah ini yang muncul." Jawab si Kakek tadi.
"Tak apa lah, Pak. Asal ada yang di panen." Suara si Nenek menyahut disusul cekikikan yang membuat bulu kuduk ku meremang. Aku langsung ketakutan, dan menyesali kecerobohanku yang tanpa pikir panjang tadi langsung datang kesini.