Cerita Perjalanan Mendaki di Malam Hari ke Gunung Prau Via Dieng, Sepi Gak Ada Orang
- Idris Hasibuan
Setelah istirahat sejenak, kami pun mulai melanjutkan perjalanan yaitu hanya berdua karena tak ada orang yang mendaki di malam ini. Awalnya, saya masih berharap, orang yang kami temui di basecamp akan mendaki malam ini.
Namun naasnya, sepanjang perjalanan yang melelahkan sampai ke pos 2, kami tak bertemu dengan orang lain. Kami juga sering beristirahat di tengah pohon yang tak terlihat bentuknya.
Perjalanan yang melelahkan namun tak ada pilihan lain selain terus berjalan sehingga beberapa jam. Setelah sampai pos 3, awalnya niat untuk mendirikan tenda namun peraturan dari basecamp yang melarang mendirikan tenda sampai dengan puncak.
Perjalanan dari pos 2 ke pos 3 sangat panjang dan melelahkan, beberapa tanjakan yang kami lewati sungguh membuat kaki pegal. Namun beruntungnya, cahaya bulan malam ini sangat membantu penerangan sehingga tak membutuhkan cahaya ponsel selalu.
Kamu juga melihat lautan awan di malam hari di Gunung Prau dari jalur, selain itu, kami juga melihat tenda-tenda para pendaki dari jauh. Kami kira dari pos 3 sudah sangat dekat ke area camp, namun ternyata kami harus terus berjalan sehingga puncak.
Dari puncak, kami pun masih melanjutkan perjalanan yang menurun ke kawah waruh. Dari sana, kami pun berharap ada orang yang mendirikan tenda, namun semakin lama kami berjalan, tak ada orang lain yang kami temui dan tak ada tenda yang ada.