Musim Hujan Segera Tiba, Saatnya Menikmati Keindahan Curug yang Ada di Bogor
- Ngayap.com
Olret – Tak terasa, di Jakarta dan sekitarnya hujan sudah mulai membasahi bumi. Memang musim hujan membuat kita malas keluar dan beraktivitas. Namun sebenarnya justru musim hujan ini membawa berkah bagi destinasi air terjun.
Air terjun atau yang lebih populer dengan istilah curug di Bogor pasti akan memiliki debit air yang sangat kencang. Tapi kamu harus hati-hati juga, karena di musim hujan tentu saja kadang tiba-tiba aliran curug yang ada di bogor menjadi keruh dan deras.
Namun tenang saja, kamu masih mengunjungi berbagai curug yang ada di bogor saat musim hujan di pagi sampai siang hari. Karena biasanya hujan datang di sore hari.
Nah, bingung curug apa yang harus kamu kunjungi. Berikut ini rekomendasi dari Olret Liburan.
1. Curug Cikawah
Air terjun ini diberi nama Curug Cikawah karena disekitar lokasi aliran air curugnya terdapat beberapa kawah kecil yang mengeluarkan air panas dan mengandung belerang.
Jadi kamu akan menikmati kesegaran air Curug Cikawah yang menyejukkan serta aliran air panas alami. Menikmati air terjun yang menyegarkan sekaligus menikmati air panas alami dalam satu lokasi merupakan hal yang tidak akan kamu temukan dimanapun.
Hal ini menjadi salah satu daya tarik utama Curug Cikawah yang memiliki ketinggian kurang lebih 45 meter. Untuk kedalaman kolam airnya juga sekitar 2 meter. Selain itu, bentuk aliran air curugnya pun sangat menarik. Dari atas terlihat aliran airnya sangat deras dan dibawah menyatu dengan kawah sehingga membuat air terasa hangat.
Untuk perjalanan kami ke curug Cikawah
2. Curug Glewaran
Setelah sampai, kamu pun langsung di tawarkan sebuah air terjun mini yang tidak begitu tinggi. Curug Glaweran memang relatif lebih rendah. Tingginya hanya sekitar 6 meter saja, dengan kedalaman 1-2 meter. Uniknya, air yang mengalir ke curug ini ialah air yang berasal dari Curug cikawah.
Salah satu keistimewaan dari curug ini adalah kolam renang abadi dengan warna hijau tosca. Bukan hanya itu, bebatuan yang besar dan menjadi spot foto yang instagramble juga menjadi daya tarik lainnya.
Selain itu, kamu juga bisa bersantai sambi istirahat di aliran curug gleweran yang sangat bersahabat dengan para penikmat alam. Rasakan sensasi dinginnya curug ini yang berada di tengah-tengah hutan.
Lokasi dan Alamat Curug Gleweran berada di Desa Ciasmara, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat.
3. Curug Bendungan
Untuk menuju Curug Bendungan Bogor memang cukup sulit dan penuh jalanan tanjakan. Namun kamu tak perlu khawatir, karena jalanannya sudah di aspal dan saat ini juga sedang perbaikan.
Kamu hanya perlu mengarahkan kendaraan kamu menuju arah curug kiara karena memang curug ini sangat populer dan menjadi salah satu destinasi unggulan curug di Bogor.
Setelah sampai di sebuah perkampungan daerah Bogor tepatnya Kampung Raina, Desa Ciasihan, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Curug ini berada di kawasan kaki Gunung Menir.
Kami pun melangkahkan kaki dengan jalanan yang santai kemudian sedikit menanjak. Lalu kami pun bertemu sebuah warung sekaligus menjadi tempat penitipan pakaian serta perlengkapan yang tidak perlu di bawa.
Dari warung tersebut, jalanan pun dimulai dengan tanjakan kecil dan kemudian menanjak lagi dengan kemiringan kurang lebih 45 derajat. Setelah itu jalanan cenderung datar.
Selama perjalanan, aliran air yang sudah ditata apik untuk menuju kampung menjadi pemandangan yang indah. Selain itu, hutan yang lebat dan udara sejuk menjadi salah satu keistimewaan dari perjalanan kali ini.
4. Curug Batu Ampar Bogor
Sebelum menuju curug batu ampar ini, kami sebelumnya sudah mengunjungi curug Kiara, Bendungan da Bidadari. Curug ini merupakan curug terakhir yang kami kunjungi. Setelah berjalan kaki sekitar 30 menit dari curug bendungan menuju curug kiara.
Kami pun bermain dan menikmati curug kiara, setelah puas. Kami pun kembali menaiki anak tangga yang terbuat dari bambu lalu melewati jembatan. Dari jembatan, tanjakan demi tanjakan kecil kami lalui.
Kemudian setelah berjalan kurang lebih 15 menit, kami pun lansung mendekati pertigaan jalan yang menunjukkan tanda dan beberapa curug. Untuk menuju curug batu ampar ini memang cukup dekat dari curug kiara.
Dari arah petunjuk jalan yang ada, perjalanan menuju curug ini sekitar 3 menit. Suara air terjun dibalut dengan bebatuan serta hutan alami menjadi salah satu daya tarik utama curug ini.
5. Curug Bidadari Pamijahan Bogor
Sore itu, hujan masih saja tak mau menjatuhkan setetes demi setetes dari langit. Kami pun akhirnya memilih untuk mengakhiri menikmati keindahan curug kiara karena memang dengan ketinggian lebih dari 10 meter dan di atas juga banyak aliran curug lainnya.
Sehingga untuk menghindari hal yang tak diinginkan, kami pun akhirnya memilih menaiki anak tangga. Meski jantung serasa copot karena memang tangganya cukup tinggi dan hanya terbuat dari bambu.
Akhirnya, kami pun berhasil melalui anak tangga, lalu kami pun menyeberangi jembatan dan jalan menanjak. Kami menanjak sekitar 5-10 menit, kemudian jalanan hanya menurun dengan adanya bebatuan yang membuat jalanan semakin licin karena masih gerimis.
Setelah hampir sampai, sebuah gajebo pun terlihat jelas dan dari sini sudah terlihat keindahan curug bidadari pamijahan.
Catatatan liputan olret liburan bisa kamu baca tentang curug bidadari pamijahan bogor.