Pendakian Gunung Kuta, Bonus Bukit Wanapa dan Terasering di Bogor
- Viva/Idris Hasibuan
Olret – Bagi kamu yang rindu terhadap kabut dan suasana pegunungan yang asri, tapi sayangnya belum bisa mendaki keindahan-keindahan gunung di Jawa Tengah seperti Gunung Merbabu. Tenang, kini ada Gunung Kuta di Bogor yang tak kalah menarik dan sangat cocok untuk latihan pedakianmu selanjutnya.
Gunung Kuta memang tak menawarkan lautan awan yang memukau, tidak juga menawarkan sunrise yang ciamik. Tapi Gunung Kuta menawarkan pemandangan dengan lanscape yang apik, sawah terasering, perkebunan sepanjang perjalanan, air terjun dan tentu saja bukit wanapa yang menjadi primadona.
Seperti kali ini, ngayap.com berhasil mendaki gunung kuta dengan selamat dan penuh cerita. Mulai dari lelahnya langkan kaki karena sudah tak lama mendaki sampai dengan berbagai cerita seru. Simak yuk!
Dari Cibubur Menuju Gunung Kuta Sangatlah Mudah, Tapi Hati-Hati Dengan Jalan yang Di Arahkan Google Map.
Untuk menuju gunung Kuta tidak lah begitu sulit. Kamu bisa menggunakan google map dengan tujuan gunung kuta 1.050 mdpl. Bagi kamu yang dari Jakarta seperti kami, bisa langsung dari Jalan Raya Bogor, lalu mengambil arah Cibinong.
Lalu arahkan kendaraanmu menuju pasar citereup, setelah sampai di pasar kamu bisa mengambil ke kiri lalu tinggal mengikuti map saja. Karena kebanyakan jalan lurus. Tapi kamu harus hati-hati karena jalanannya yang cukup tidak bersahabat dan kecil. Jika masih bingung, kamu bisa catat lokasi lengkap gunung kuta ini.
Gunung Kuta berda kawasan Sukamakmur, tepatnya di Desa Cibadak, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor Jawa Barat.
Setelah sampai di basecamp, kami pun mulai mendaftarkan diri untuk pendakian ini. Oh iya, kebetulan tak banyak orang di basecamp dan hanya bertemu dengan dua pendaki lainnya dari Kalideres dan ternyata yang mendaki hari ini juga sekitar 30 orang lebh.
Basecamp Menuju Pos 1 (Gerbang Selamat Datang) - Jalananan Santai Dengan Penuh Bebatuan.
Setelah selesai mengurus administrasi di basecamp dan istirahat sejenak, kami pun melanjutkan perjalanan menuju gerbang pendakian gunung kuta. Kami berjalan dengan dipandu oleh guide dari basecamp sampai menuju gerbang pendakian.
Sebenarnya dari basecamp sudah menanjak dengan kemiringan sekitar 60 derajat, lalu di selingi dengan jalanan yang datar dengan bebatuan dan krikil yang kecil-kecil. Dari basecamp menuju gerbang satu bisa ditempuh sekitar 15-20 menit. Tergantung kecepatan saja.
Perkebunan Sayuran Akan Selalu Setia Mendampingi Langkah Kaki Dari Gerbang Selamat Datang Sampai Ke Pos 2.
Setelah di sambut gerbang selamat datang, saatnya kaki melaju perlahan menyeberangi aliran curug cisarua. Lalu dilanjutkan dengan menanjak dengan tanah liat pekat. Disamping kiri-kanan akan terlihat perkebunan warga setempat berupa sayuran seperti daun ubi, pisang dan sejenisnya.
Perjalanan menuju pos 2 di dominasi oleh tanjakan yang cukup menguras tenaga. Namun tenang saja, karena masih terdapat beberapa bonus tracking yang datar. Selain itu, perjalanan yang menghabiskan waktu sekitar 30-45 menit akan sangat menyenangkan. Karena kamu bisa menatap lanscape perkebunan dan bebukitan di seberang sana
Beristirahat dan Menikmati Pemandangan Dari Pos 2 Saja Sudah Cukup Membuktikan Bahwa Gunung Kuta Ini Memang Mempesona.
Kami pun beristirahat cukup lama di pos 2, sambil menikmati semilir angin dan menatap jauh ke arah hutan. Semuanya nampak hijau dan diselingi dengan suara air terjun yang bertebaran di bukit. Setelah puas beristirahat, kami pun melangkahkan kaki menuju pos 3.
Perlahan melangkah dengan pasti, perjalanan menuju bukit wanapa ini sungguh harus ekstra hati-hati karena tanah liat yang masih basah. Selama perjalanan juga sangat banyak bonus pemandangannya, mulai dari pohon-pohon pisang sampai dengan terasering sawah.
Akhirnya Kami Pun Sampai Di Bukit Wanapa, Mendirikan Tenda Lalu Memakan Camilan yang Sudah Tersedia.
Sebelum memasuki kawasan bukit wanapa, kami beristirahat sejenak di warung yang tersedia disni. Ibunya sangat ramah dan menyediakan tempat sholat serta kamar mandi juga. Bukan hanya itu. di sini juga terdapat sawah yang berbentuk terasering yang sangat memukau.
Untuk aliran airnya sendiri menggunakan aliran curug cisarua (info ibu warung) yang bisa ditempuh dengan jarak lebih dari 2 Km. Tapi sayangnya tak ada yang eksplore curug tersebut. Setelah shalat serta jajan, kami pun melanjutkan ke bukit wanapa untuk mendirikan tenda.
Fasilitas di bukit wanapa sangat lengkap, ada tempat sholat, air bersih, warung dan juga kamar mandi.
Setelah tenda berdiri dengan kokoh, malam pun semakin terik. Ada suara-suara khas malam di hutan serta kucing menemani malam ini. Tak ada bintang di langit, tak ada city light yang indah, namun suasana malam teramat damai dan tentram.
Pagi Menjelang, Kami Pun Melanjutkan Pendakian Menuju Pos 3.
Setelah puas dengan tidur semalaman, setelah selesai sholat subuh dan sarapan yang kami bawa. Kami pun melanjutkan perjalanan menuju pos 3. Di mulai dari tanjakan kecil hingga kemiringan 60 derajat. Namun tak perlu khawatir karena masih ada jalur bonus yang cukup untuk meregangkan kaki.
Setelah berjalan cukup lama (sekitar 15-20 menit), kami sudah sampai di pos 3. Disini ada juga orang camping meski sebenarnya tidak disarankan di saat musim angin begini. Selain camp area yang tidak begitu luas, pos 3 juga ada sebuah bangunan untuk beristirahat jika hujan. Jadi fasilitasnya sangat memadai, kecuali air karena hanya tersedia di bukit wanapa.
Jalanan Naik Turun dari Pos 3 Menuju Puncak, Santai Dengan View yang Sangat Memukau.
Setelah menikmati sejenak Pos 3, untuk menuju puncak kami harus melewati jalanan yang menurun kemudian datar sedikit. Tak lama kemudian jalanan semakin menanjak namun tidak begitu sulit.
Selama perjalanan menuju puncak, kami juga menikmati semilir angin dan suara renyah dari air terjun di bawah pegunungan yang seakan menyapa dengan bahagia. Tak lama kemudian kami pun sampai ke puncak. Puncak gunung kuta di dominasi oleh bebatuan yang cukup menarik. Dari sini juga kelihatan jelas bukit wanapa tempat camping kami.
Jangan buru-buru turn dari puncak, karena dari sini kamu bisa melihat dengan jelas destinasi-destinasi apik lainnya. Sambil menunjuk-nunjuk, itu gunung kencana, gunung luhur dan lainnya.
Peraturan Pendakian Gunung Kuta
Setiap gunung sejatinya mempunyai peraturan masing-masing yang harus di patuhi demi menghindari kejadian-kejadian yang tak di inginkan. Dari peta dan rute yang diberikan oleh pihak basecamp. Berikut ini peraturan yang harus pendaki patuhi.
- Dilarang keras membawa minuman keras atau jenis narkoba lainnya.
- Dilarang memainkan alas musik di atas jam 10 malam.
- Dilarang mendirikan tenda di luar batas camp area pos 3.
- Dilarang naik ke atas batu yang ada di puncak.
- Dilarang mengambil foto terlalu pinggir.
- Dilarang menyender ke pohon yang sudah kering.
- Batas waktu du puncak jam 05.00 s/d 15.00
- Bawa kembali sampah.
Biaya-Biaya Untuk Menikmati Gunung Kuta.
Untuk menikmati keindahan gunung kuta, kamu tak perlu membayar mahal kok. Khususnya bagi kamu yang tinggal di Jabodetabek. Berikut ini biaya yang kami keluarkan sebagai gambaran untuk kamu.
- Bensin PP Jakarta Sukamakmur Bogor Rp. 35.000,-
- Tiket Masuk Gunung Kuta @20.000, plus parkir Rp. 10.000,- jadi totalnya Rp. 50.000,-
- Makan selama perjalanan Rp. 100.000
- Persediaan makanan dan keperluan lainnya selama camping Rp. 150.000,-