Summit Attack Puncak Gunung Merbabu, Udara Dingin Menyatu Dengan Jalur Extreme

Summit Attack Puncak Gunung Merbabu
Sumber :
  • Viva/Idris Hasibuan

Olret – "Kamu akan menyadari bahwa ini bukan tentang menaklukkan gunung, tapi menaklukkan diri sendiri"

Part 7 : Teror Pasangan Pendaki Mistis di Gunung Ciremai

Setelah tidur dengan tidak begitu pulas malam ini, tak terasa teriakan para pendaki menjelang jam 3 pagi pun sudah mulai kedengaran. Sayup-sayup langkah kaki dari para pendaki dari pos 3 menuju sabana 1 dengan nafas yang terengah-engah jelas terdengar.

Ini lah kisah summit attack menuju puncak Gunung Merbabu. Oh iya, cerita sebelumnya dari basecamp menuju sabana 1 kamu bisa membacanya di sini.

Sabana 1 (2.770 Mdpl) Menuju Sabana 2 (2.856 Mdpl) - Udara Dingin dan Obrolan Hangat Menjadi Teman Perjalanan

Part 6 : Teror Pasangan Pendaki Mistis di Gunung Ciremai

Sabana Pos 4 Gunung Merbabu

Photo :
  • Viva/Idris Hasibuan

Sekitar jam 3 pagi, kami pun sudah bangun dan mencoba untuk mengumpulkan tenaga yang sudah cukup terisi. Lalu kami pun sarapan dengan sepotong roti dan minuman hangat, kemudian satu per satu peserta pun mulai bersiap-siap.

Part 4 : Teror Pasangan Pendaki Mistis di Gunung Ciremai

Sebelum melanjutkan perjalanan pagi ini, kami tak lupa memohon kepada sang pencipta supaya perjalanan ini aman dan selamat. Setelah itu, kami pun langsung memulai perjalanan dengan santai yang hanya diterangi cahaya senter masing-masing.

Awalnya tracknya sangat mudah dilalui, dimulai dengan jalanan menanjak sedikit lalu kemudian jalanan menurun. Sungguh awal yang dimanjakan bukan? Namun tak lama setelah itu, kami pun mulai harus menempuh jalur yang ektreme dengan tanjakan dan bebatuan.

Awalnya semua masih berjalan beriringan, namun seiring berjalannya waktu dan jalur yang semakin ektreme. Satu per satu, kami pun memisahkan diri sesuai dengan kecepatan masing-masing. Karena perjalanan yang panjang dan melelahkan, kami pun akhirnya berhasil sampai di pos 5 atau sabana 2.

Oh iya, sebagai informasi jarak antara pos sabana 1 dengan sabana 2 sebesar 916 meter dan jalur track di mulai dengan menanjak sedikit lalu menurun. Kemudian jalur selanjutnya adalah menanjak tanpa bonus.

Sabana 2 (2.856 Mdpl) Menuju Puncak Trianggulasi 3.139 Mdpl - Sinar Mentari Memberikan Sedikit Semangat

Sabana 2 menuju puncak

Photo :
  • Viva/Idris Hasibuan

Jarak antara sabana 2 menuju puncak trianggulasi adalah 916 meter atau sekitar 90 menit bagi pendaki yang biasa atau 120-130 menit bagi pendaki slow.

Dari sabana 2, kami diberikan sedikit bonus jalanan datar melewati sabana 2 dan tenda para pendaki. Namun setelahnya, jalanan miring dengan kemiringan 40 sampai 70 derajat menjadi track yang harus kami lalui.

Kami yang telah berkumpul kembali dari sabana 2, harus terpisah lagi sesuai dengan kecepatan masing-masing. Udara yang dingin menjadi teman perjalanan, obrolan para pendaki pun mulai berkurang, karena semua fokus pada tujuan dan keselamatan diri.

Sesekali, kami bertemu pendaki lain yang sudah putus asa dan tidak melanjutkan ke puncak dengan berbagai alasan. Begitu juga dengan Kak Endah, dia beberapa kali menyuruhku untuk meninggalkannya karena dia mulai tak kuat untuk berjalan dan harus banyak berhenti.

Karena menunggu pendaki lainnya yang dari bawah masih jauh, akhirnya kami berdua tetap berjalan beriringan sambil mengobrol santai. Sesekali mengabadikan momen apik sang mentari yang sudah mulai menunjukkan cahayanya.

Udara dingin berganti menjadi sengatan mentari yang memberi kehangatan, secercah harapan untuk menggapai puncak pun akhirnya mulai meningkat. Kak Endah dengan semangat penuh akhirnya mulai berjalan selangkah demi selangkah. Saya dibelakangnya juga bersemangat untuk sampai ke puncak.

Selama perjalanan menuju puncak Tranggulasi, gagahnya sang merapi menjadi pemandanga yang sangat indah dipandang mata. Pada akhirnya, gunung merapi menjadi saksi bisu perjalanan kami menuju puncak dengan sukses.

Keliling Puncak Trianggulasi

Puncak Trianggulasi

Photo :
  • Viva/Idris Hasibuan

Syukur Alhamdullah tak sengaja keluar dari mulut kami, ternyata kami sudah sampai ke puncak dan melihat dengan jelas tugu yang ada. Kak Endah yang sangat bahagia dan menyukai tugu rasanya ingin segera mengabadikan momen apik dan bahagia.

Sedangkan aku yang masih berkutat dengan keingian BAB akhirnya harus turun sedikit untuk mencari tempat membuang hajat ini. Rasanya setiap muncak selalu BAB menjadi tantangan tersendiri mencari tempat.

Kami pun akhirnya mulai mengelilingi spot menarik yang ada di sekitar sini. Kami cukup lama disini dan menunggu yang lainnya, namun sayangnya belum ada yang sampai juga sedangkan tim lainnya sudah ke puncak Kenteng Songo.

Puncak Trianggulasi 3.139 Mdpl Menuju Puncak Kenteng Songo 3.142 Mdpl.

Summit Attack Puncak Gunung Merbabu

Photo :
  • Viva/Idris Hasibuan

Setelah puas dengan puncak Trianggulasi, kami pun memutuskan untuk melanjutkan perjalanan menuju puncak kenteng songo. Ditengah perjalanan, kami pun bertemu dengan Om Willi dan lainnya. Kami pun akhirnya menuju puncak secara bersamaan.

Setelah sampai di Puncak Trianggulas, kami pun bertemu dengan tim lainnya. Tangis haru dari salah satu pendaki kami membuat pagi ini sungguh syahdu. Bagaimana tidak, dia sangat bersyukur bisa menapaki puncak setinggi ini dengan umur sudah hampir menginjak kepala 5.

Ada rasa bangga, rasa syukur atas keselamatan sampai puncak yang diberikan oleh Allah, sungguh kadang bahagia itu sederhana bukan?

Oh iya, kami juga sangat menikmati puncak ini. Dari sini dengan jelas, gagahnya sang merapi serta "keangkuhan" Sumbing Sindoro tampak terlihat jelas. Ah, rasanya pendakian ini memang sungguh luar biasa.

Puncak Trianggulasi Menuju Sabana Swanting.

Sabana Swanting

Photo :
  • Viva/Idris Hasibuan

Setelah istirahat dan puas di puncak, kami pun memutuskan untuk turun sedikit menuju sabana swanting. Karena konon katanya, sabana ini menjadi salah satu sabana yang paling indah di Indonesia. Jika kamu tidak percaya, silahkan di lihat sendiri ya!

Perjalanan Turun Dari Puncak Hingga Basecamp.

Sam dengan ketika pendakian, kami pun masih harus berjuang untuk turun. Jalanan yang licin dan membuat banyak yang jatuh, bahkan sepatu saya sendiri sampai jebol karena sudah tak kuat menerjang track.

Cerita turun gunung juga sebenarnya sangat seru, namun lelah yang sudah menanti membuat banyak yang tak bisa diceritakan bukan.