Mengintip Keindahan Kawasan Saribu Rumah Gadang (SRG) Solok

Kawasan Saribu Rumah Gadang
Sumber :
  • instagram

OlretSumatra Barat memang sangat memukau bagi siapa saja yang berkunjung kesana. Mulai dari kulinernya, destinasi alamnya dan bahkan kebudayaannya menjadi yang sering di ulik dari turis manca negara maupun turis lokal. Memang bagi kamu yang ingin mengetahui sejarah lengkap tentang kebudayaan Minangkabau bisa langsung berkunjung ke Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau.

Aksi Tak Senonoh Pasangan Pria di Masjid Bikin Geram

Tapi bagi kamu yang ingin melihat jelas keapikan rumah adat minang yang disebut sebagai rumah gadang. Kamu bisa langsung datang Kawasan Seribu Rumah Gadang (SRG) Solok. Menjelajahi daerah yang dijuluki Nagari Saribu Rumah Gadang ini tidak cukup sehari dua hari, sebab banyak potensi destinasi wisata yang wajib dijelajahi mulai wisata alam, budaya hingga kulinernya.

Banyak hal menarik yang dapat digali dan dipelajari. Seperti di salah satu spot menarik di Kawasan Saribu Rumah Gadang yang saya temukan ini. Sederet rumah gadang lengkap dgn rangkiangnya. Desa adat dan kawasan cagar budaya ini menjadi destinasi wajib bila bertandang ke Kabupaten Solok Selatan.

Kawasan Saribu Rumah Gadang (SRG) Merupakan Ikon Wisata Kota Solok, Salah Satu Kota Nan Adem Di Sumatra Barat.

Mengenal Gival Giovani, Guru Muda yang Jadi Idola di TikTok

Kawasan Saribu Rumah Gadang

Photo :
  • instagram

Saribu Rumah Gadang  (SRG) yang saat ini menjadi ikon pariwisata Solok Selatan, mulai populer di kancah nasional sejak sepuluh tahun terakhir. Puncaknya, pada tahun 2017, kawasan SRG mendapat prediket sebagai “Kampung Adat Terpopuler” hasil penilaian Kementerian Pariwisata. Dan, pada Ferbuari 2018, saat puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) di Padang.

Lokasi Kawasan Saribu Rumah Gadang (SRG)

David Hidayat : Anak Desa Sungai Pinang yang Merawat Terumbu Karang dari Ranah Minang

Lokasi Kawasan Wisata SRG di Solok Selatan berjarak sekitar 127 km (3 - 4 jam) dari Stadion Olahraga Agus Salim di Kota Padang. Rute perjalanan darat yang ditempuh adalah melintasi Jalan Raya Padang - Alahan Panjang.

Sedangkan bila melakukan perjalanan darat dari obyek wisata Jam Gadang di Bukittinggi melalui Jalan Raya Padang - Solok, berjarak tempuh sekitar 188 km, dan butuh waktu hingga 5 jam untuk sampai di SRG, destinasi wisata di Solok Selatan yang makin nge-hits.

Sejarah Pemberian Nama Kawasan Seribu Rumah Gadang

Dilansir dari wikpedia, Awal mula pemberian nama Kawasan Seribu Rumah Gadang ini adalah saat Meutia Farida Hatta Swasono, Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan pada masa itu, berkunjung ke kawasan ini pada tahun 2008. Ia memberikan julukan Solok Selatan sebagai Nagari Seribu Rumah Gadang karena masih banyaknya rumah gadang di sana.

Menurut Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga setempat, setidaknya terdapat 174 rumah gadang dari berbagai bentuk, namun belum bisa dipastikan model rumah gadang apa saja yang berada di kawasan itu meskipun dihuni oleh sejumlah suku yang berada di Minangkabau. Sejumlah suku Minangkabau bermukim di kawasan tersebut, seperti Malayu, Bariang, Durian, Kampai, Panai, Tigo Lareh, Koto Kaciak, dan Sikumbang. Setiap suku tersebut memiliki rumah gadang kaum. Keberagaman suku yang menghuni Kawasan Seribu Rumah Gadang ini menunjukan bahwa di daerah itu sudah memelihara toleransi sejak zaman dahulu.