Pesona Danau Maninjau, Keindahan di Ranah Minang yang Menawan
Olret – Berbicara tentang alam Minangkabau, memang tak akan ada habisnya. Banyak destinasi alam yang menawan disana, sebut saja Kebun Teh Danu Kembar. Belum lagi tempat menyaksikan senja di pusat kota seperti Jembatan Siti Nurbaya.
Belum lagi soal budaya dan kulinernya. Begitu banyak hal menarik dan menarik yang bisa menarik di Ranah Minang. Nah, jika sedang berkunjung ke ranah minang, gak ada salahnya berkunjung ke Danau Maninjau dengan pesona memukaunya. Ingin menikmati panorama alam di sini?
Danau Maninjau dan Kala Senja di Balik Bukit Barisan
Keindahan Danau Maninjau yang berada di Kabupaten Agam ini menjadi incaran para wisatawan. Panorama alam yang mempesona membuat semua orang terkagum-kagum. Tidak banyak tempat yg bisa menikmati keindahan danau Maninjau, salah satunya di Lawang Adventure Park. Spot terbaik melihat seluruh danau dari ketinggian 1250 mdpl.
Dari tempat ini pengunjung dapat menikmati suasana danau yang biru, senja yang merona dan sunrise yang menawan. Jika cuaca cerah, sebab kabut dan awan selalu menyelimuti tempat ini sehingga udara disini cukup dingin bisa mencapai 15°C. Brrrr
Tempat ini juga menjadi spot untuk take off Paralayang yang dikagumi oleh para wisatawan mancanegara. Wajar menjadi tempat Paralayang terbaik di Asia Tenggara. Bagi yang ingin menginap juga bisa. Disini tersedia penginapan. Tempat ini cocok untuk tempat outbound dan wisata keluarga.
Sejarah dan Legenda Terbentuknya Danau Maninjau
Menurut para ahli, Danau Maninjau terbentuk karena gunung berapi yaitu Gunung Sitinjau sekitar semua tahun lalu. Karena letusan ini, tanah terjatuh dan membentuk seperti wajan tergantung besar yang disebut kaldera. Di balik cerita tersebut, ada legenda yang dikeluarkan di masyarakat. Konon, legenda bernama Bujang Sembilan ini menggambarkan sepuluh orang tua beradik yang salah satu dari mereka adalah gadis.
Dalam kisah tersebut, sang gadis menjalin hubungan dengan pemuda bernama Sigiran. Sayang, hubungan ini tidak direstui oleh kesembilan saudara laki-lakinya. Bahkan mereka menuduh bahwa itu adalah batasan norma masyarakatnya.
Sang gadis dan Sigiran akhirnya membuktikan hubungan mereka dengan membalik ke kawah gunung Sitinjau. Jika mereka meloncat dan gunungnya tidak meletus maka lepaskan. Namun, jika gunung meletus berarti sepenuhnya tak berbantah. Cinta mereka terbukti dengan gunung meletusnya dan membentuk Danau Maninjau.
Akses Menuju Destinasi Danau Maninjau
Danau Maninjau berada di Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatra Barat. Dari Kota Bukit Tinggi kamu memerlukan waktu kurang lebih 1 jam perjalanan. Nah, cara untuk mancapai Bukit Tinggi harus masuk ke wilayah Padang terlebih dahulu, kemudian naik bus menuju ke Bukit Tinggi dengan waktu tempuh kurang lebih 3 jam.
Setelah sampai di Bukit Tinggi, kamu bisa menggunakan alternatif naik bus menuju ke Danau Maninjau atau menyewa kendaraan pribadi. Nah, yang unik di sini adalah kamu akan melewati sebuah kelokan yang diberi nama kelok 44. Kelokan ini berjumlah 44 buah bila dihitung.