Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau Nan Mempesona
Olret – Selain terkenal dengan kuliner dan destinasi alam yang memesona, Minangkabau juga mempunyai budaya yang unik dan menarik. Bagi kamu yang sedang berkunjung ke Padang, tak lengkap rasanya tak mengenal sekilas Kebudayaan Minangkabau. Untuk mendapatkan informasi lengkapnya kamu bisa langsung datang ke Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau.
Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau (PDIKM) merupakan salah satu museum di Sumatra Barat yang menampilkan banyak informasi seputar Minangkabau. PDKIM ini berlokasi di Kota Padang Panjang, salah satu kota terdingin di Indonesia. Letaknya dekat jalan Lintas Padang-Bukittinggi, sekitar 1 jam dari Kota Padang.
Museum ini menggunakan arsitektur khas Minangkabau, rumah gadang dengan atap gonjong yang membuat terpukau dan instagenik. Tempatnya sangat asri dan luas. Koleksi PDKIM ini berupa literatur dan dokumentasi audio dan visual. Menghabiskan waktu liburan PDKIM ini sangat mantap sekali.
Seperti Kisah Kunjungan Dari Yusuf yang Ditulis Apik di Blog Pribadinya dengan Judul Mengunjungi Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau, Padang Panjang, Sumbar. Simak Yuk.
Pas saya masuk kebetulan ada satu rombongan yang sedang datang juga sehingga uni yang jaga disitu menjelaskan dengan suaranya yang merdu tentang budaya Minangkabau sehubungan dengan rumah Gadang.
Dari penjelasan uni penjaga itu, inilah informasi yang bisa saya tangkap mengenai rumah Gadang.
Rumah Gadang di bagian pinggir ada bagian yang berundak. Fungsinya untuk keluarga itu berkumpul, yang dituakan akan berada paling puncak dan makin turun sesuai status. Di versi rumah lain ada juga yang dibuat tidak berundak.
Di bagian dalam rumah Gadang ada kamar kamar yang berukuran kecil berjejer dari ujung ke ujung. Seseorang yang baru menikah akan menempati kamar/bilik paling ujung kemudian akan bergeser ketika ada anggota keluarga lain yang menikah. Ketika sampai di kamar ujung si keluarga ini sudah harus pindah dari rumah Gadang ini. Kalau seseorang itu kaya maka tidak perlu sampai di ujung baru keluar, bisa saja segera pindah. Maksud kamar dibuat kecil agar mengingatkan suami untuk rajin bekerja.
Ketika menjamu tamu, yang punya rumah akan menghadap ke dalam sedangkan tamu menghadap keluar. Tujuannya selain supaya tamu tidak melihat ke bilik, juga agar supaya yang punya rumah mudah memberi kode ke juru masak jika ada yang perlu ditambah.
Di luar rumah Gadang, ada rumah Gadang versi kecil yang digunakan untuk menyimpan padi. Struktur rumah Gadang tahan terhadap gempa karena tidak menggunakan semen dan paku hanya menggunakan pasak.
Berikutnya adalah tentang harta. Harta dibedakan menjadi dua yaitu harta pusaka tinggi dan harta pusaka rendah.
Harta pusaka tinggi merupakan harta yang diperoleh dari warisan turun temurun. Karena merupakan warisan maka harta ini tidak boleh dijual karena hanya hak pakai bukan hak milik. Boleh disewakan dengan syarat hasil sewa digunakan untuk perbaikan rumah Gadang, mengurus anggota keluarga yang meninggal dan atau untuk membiayai anak yang menikah.
Harta pusaka rendah merupakan harta yang diperoleh bersama (harta gono gini) jadi bebas mau dipakai berdua.
Oh iya, Jika Sedang Berkunjung Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau, Dan Perut Mulai Keroncongan.
Bagi kamu yang sedang berkunjung ke sumatra barat dan kebetulan perut kamu ingin mencicipi rendang aslinya, sangat mudah ditemukan disana. Tapi jangan lupa kamu juga mencicipi jajanan khas minang. Biar traveling kamu semakin afdol.