Tradisi Gebrak Bayi, Hati-hati Anak Mengalami Shaken Baby Syndrome

Shaken Baby Syndrome
Sumber :
  • www.pinterest.com

Dikutip dalam laman youtube dokter Reza Fahlevi, SpA, dokter spesialis anak RSU Hermina Kemayoran, mengatakan refleks kaget atau refleks moro merupakan salah satu refleks yang normal atau wajar.

Mengenal Tradisi Nyadran, Mulai dari Pengertian Hingga Fun Fact Menariknya!

Terjadi pada bayi baru lahir hingga berusia 3-6 bulan. Kaget itu adalah reflek alami. Tanpa dikagetkan seperti tradisi gebrak bayi sebenarnya dengan kejadian disekitar bayi sehari-hari sudah cukup untuk membangkitkan refleks tersebut.

Misalnya dengan ada suara berisik, suara pintu yang tertutup, sentuhan ataupun ada gerakan yang cepat disekitar bayi sudah cukup membuat bayi mengeluarkan refleks moro tersebut.

Mengenal Lebih Dekat Budaya Cap Go Meh di Indonesia

Dikutip dalam laman PrimaKu, kagetnya bayi adalah refleks Moro, yaitu respons motorik pelindung yang tidak disengaja terhadap gangguan keseimbangan tubuh secara tiba-tiba.

Refleks ini akan mulai menghilang saat bayi memasuki 12 minggu, dan hilang sepenuhnya diusia 6 bulan.

Kenapa di Arab Saudi Tidak Ada Peringatan Isra Miraj? Nomor 5 Kebalikan di Indonesia

So, moms jadi nggak perlu ya ikut-ikutan tradisi gebrak-gebrak buat bayi ya, sebab udah dijelaskan kaget itu adalah hal yang wajar terjadi di awal kehidupannya dan akan hilang dengan sendirinya. 

Sebagai orangtua kita wajib lebih selektif lagi mana tradisi yang harus diikuti dengan tidak ya. Sesuatu yang jelas mitos dan terbukti tidak ada efeknya lebih baik dihindari ya parents.

Halaman Selanjutnya
img_title