Jangan Sampai Samawa Rumah Tangga Hilang, Karena Sibuk Menghitung Siapa Yang Paling Banyak Berkorban

Samawa
Sumber :
  • tiktok @mikadisini17

Olret – Salah satu tujuan membangun rumah tangga yang sehat dan langgeng adalah mencapai SAMAWA bersama pasangan dan keluarga. SAMAWA atau sakinah mawaddah warohmah adalah salah satu wujud rumah tangga idaman setiap orang. Sehingga kamu dan pasanganmu pasti mengupayakan sepenuh hati untuk meraihnya setelah menikah.

5 Dampak Positif Menjalin Hubungan Yang Sehat, Terapkan Bersama Pasangan, Ya!

Namun, semakin berkembangnya jaman, lebih banyak ketidakseimbangan dalam menjalani peran serta tanggung jawab dalam rumah tangga. Banyak yang mengeluh karena merasa paling banyak berkorban.

Misal istri yang harus bekerja karena suami tidak bisa memenuhi tanggung jawab, namun lalai atau tidak memperhatikan kelelahan istrinya. Jadi, bukan rasa syukur apalagi SAMAWA yang akan dicapai.

Bagikan Momen Bahagia, Erina Gudono Malah Dapat Kritikan Keras dari Warganet. Terus Kudu Piye?

Belum lagi pemikiran beberapa orang yang mengatakan jika istri yang mengurus rumah dan suaminya saja, tak ubahnya seorang babu dalam rumah.  Padahal, semua kembali pada peran dan tanggung jawab yang sudah disepakati oleh masing-masing.

Oleh karena itu, mari sama-sama benahi keluarga dan rumah tangga masing-masing. Jika ada yang merasa paling berkorban hingga sulit merasa syukur, coba benahi hati maupun keadaan. Karena akan sangat merugi jika keberkahan dan samawa rumah tangga hilang, sebab sibuk menghitung yang paling banyak berkorban.

Bersabarlah! Rumah Tangga Pasti Berisi Ujian Dan Masalah, Bukan Hanya Kebahagiaan

3 Artis yang Memberikan Semangat Kepada Baim Wong, Nikita Mirzani Hingga Ifan Seventeen

Aturan Dasar Memiliki Keluarga Samawa

Photo :
  • Freepik.com

Rumah tangga bisa menjadi ujian yang berat untuk siapapun yang menjalaninya. Apalagi, jika sebelum menikah, kamu tidak mempunyai kesiapan baik mental, ilmu, materi dan hal lain. Jadi, awal-awal menikah dengan pasangan kamu harus ekstra sabar untuk beradaptasi dan mau mengenal serta menerima pasanganmu dengan baik.

Belum lagi ujian dan masalah yang bisa hadir dalam rumah tangga. Mulai dari pasangan, hingga keluarga, bahkan orang ketiga. Oleh sebab itu, bersabarlah! Selama pernikahan itu masih bisa dipertahankan dan pasangan masih mau diajak berjuang menjadi lebih baik.

Maka pertahankanlah! Namun, jika sampai melukai fisik atau menyiksa batin, kamu bisa memilih untuk melepaskan diri daripada dzalim pada diri sendiri.

Ingatlah Tujuan Rumah Tangga Adalah Untuk Mencapai SAMAWA, Jadi Jadikan Kebaikan Pada Pasangan Sebagai Ladang Pahala

Menikah

Photo :
  • freepik.com

Menikah itu menggenapi separuh agama. Hal ini karena segala hal termasuk kebaikan-kebaikan yang kamu berikan pada pasangan dan keluargamu akan bernilai ibadah juga mendapatkan pahala. Bahkan hal sederhana seperti membuatkan kopi, mencium pasangan dan mendengarkan keluh kesahnya juga bisa menjadi ladang pahala untuk dirimu.

Jadi, agar tercipta rumah tangga yang SAMAWA. Bekerja keraslah untuk berlomba memanjakan dan membahagiakan pasanganmu dengan ikhlas serta penuh rasa syukur. Tidak perlu malu ataupun ragu untuk berbuat baik pada pasangan dan bersabar menghadapi kekurangan yang dimilikinya.

Sembari terus berusaha berbenah bersama.  Percayalah saat kamu sudah bersama orang yang tepat, maka perjalanan ibadah rumah tanggamu juga akan lebih mudah.

Berusaha Pula Mensyukuri Rumah Tanggamu Bagaimanapun Keadaannya. Tidak Perlu Merasa Paling Berkorban, Selama Kamu dan Pasanganmu Sama-Sama Bekerja Keras Untuk Kebahagiaan Bersama

Menikah

Photo :
  • google image

Mungkin kamu baru merasa tidak adil serta sulit bersyukur, saat kamu menikah dengan orang yang salah. Dia yang membiarkan kamu berjuang sendirian, bahkan tidak menghargai perjuangan yang kamu lakukan. Jika memang seperti itu, perceraian bisa berhukum sunnah sampai wajib untuk dilakukan.

Namun, jika pasangan dan kamu sama-sama bekerja keras membangun hubungan, menjalani peran juga tanggung jawab sepenuh hati, serta berusaha membahagiakan satu sama lain meski ada kekurangan.

Maka wajiblah kamu untuk mensyukuri rumah tanggamu itu bagaimanapun keadaannya. Percayalah, rasa syukur itu akan menambah nikmat dalam rumah tanggamu dan membuat kalian selalu merasa bahagia. Dan, semoga kalian memang menjadi pasangan yang sehidup sesurga di hadapan Allah Ta’ala sekarang maupun di akhirat nantinya.